JAKARTA, KOMPAS.com - Dompet Dhuafa melaporkan akumulasi penghimpunan dana zakat dan dana kemanusiaan selama Bulan Ramadan tahun ini mencapai Rp 114,7 miliar. Nilai tersebut tumbuh 13,9 persen dari penghimpunan tahun lalu.
Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa Etika Setiawanti mengatakan, catatan tersebut menjadi tren positif penghimpunan di tahun 2022. Artinya kata dia, kedermawanan masyarakat kian menunjukkan tren positif.
Hal ini terbukti dari kenaikan partisipasi donatur menguat 51,29 persen, didominasi oleh Gen-Z. Selain itu kepekaan individu maupun komunitas untuk berperan aktif dalam penyelesaian permasalahan sosial, ekonomi, pendidikan, budaya, dan dakwah terus bertumbuh.
“Pertumbuhan partisipasi donatur yang menguat hingga 51,29 persen menjadi wujud syukur kami, bahwa kedermawanan masyarakat menunjukkan tren positif yang mencatatkan penghimpunan Ramadhan Rp 114,7 miliar," ucap Etika Setiawanti dalam siaran pers, Jumat (6/5/2022).
Baca juga: Harga Minyak Goreng Mahal, Berikut Daftar Grosir yang Tebar Promo
Secara rinci, penghimpunan parsel Ramadhan tumbuh 129,57 persen senilai Rp 842,79 juta. Lalu, penghimpunan zakat fitrah tumbuh 12,69 persen atau senilai Rp 4,71 miliar.
Pertumbuhan juga disokong oleh berbagai program yang digulirkan Dompet Dhuafa selama Ramadan. Tercatat ada 18 program penyaluran yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Kemudian, memaksimalkan jaringan Dompet Dhuafa untuk melakukan penyaluran hingga ke pelosok negeri. Hal ini semata-mata untuk memperluas jangkauan penerima manfaat dari setiap program.
"Sampai menjelang batas akhir penyaluran zakat yaitu sebelum shalat Idul Fitri, Dompet Dhuafa masih terus menyalurkan amanah dari para muzakki kepada mereka yang berhak," ucap dia.
Ketua Ramadhan Dompet Dhuafa Ali Bastoni menambahkan, selama bulan puasa tahun ini, Dompet Dhuafa lebih banyak menyalurkan dana sosial, yakni dengan 18 menu program.
Program tersebut terdiri dari borong dagangan UMKM, Grebeg Kampung Ramadan, Tebar Zakat Fitrah, Food for Dhuafa, dan seterusnya.
"Itu semua kami salurkan di 34 provinsi di Indonesia. Ada setidaknya 206.000 jiwa (data pencatatan hingga 30 April 2022) di 161 kabupaten dan kota yang menjadi penerima," ucap Ali.
Baca juga: Bursa Asia Bergejolak, Indeks Hang Seng Hong Kong Terjun Lebih dari 3 Persen
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.