Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Optimistis Momentum Lebaran Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 06/05/2022, 17:37 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sarman Simanjorang mengaku optimistis momentum Lebaran 2022 akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Sebab dijelaskan dia, selama hari Raya Idul Fitri ini ada fenomena baru yang mana Kota Jakarta tidak pernah ramai ketika libur lebaran.

"Biasanya Jakarta itu kan enggak ramai kalau Idul Fitri. Tapi nyatanya memang tahun ini tuh kebalik-balik gitu loh. Jadi yang saya lihat masyarakat kota ke daerah, kemudian antar kota ke kota. Jadi istilahnya orang dari Medan ke Jakarta, orang dari Palembang ke Jakarta berkumpul dan sebaliknya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/5/2022).

Baca juga: Kuartal I 2022, LPEM UI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tumbuh 4,85 Persen

"Kita (para pengusaha) sangat yakin memang bahwa momentum libur Idul Fitri 2022 akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang bisa mencapai target 7 persen di kuartal kedua tahun ini," sambung dia.

Menurut Sarman, walaupun keuangan masyarakat saat ini belum pulih 100 persen, namun karena ada kerinduan untuk berwisata lantaran 2 tahun belakangan tidak bisa diwujudkan akibat pandemi, akhirnya keinginanan tersebut pun ditumpahkan di moment Lebaran tahun ini.

"Memang saya lihat berbagai tempat wisata dan itu merata di seluruh Indonesia. Kita lihat di daerah-daerah semua membludak dan menyebabkan macet total. Artinya memang masyarakat kita sudah haus liburan selama 2 tahun tidak bisa liburan Lebaran," kata Sarman.

Baca juga: Ada Mudik dan Lebaran, Ekonomi RI Kuartal II Diproyeksi Tembus 5 Persen

Ia pun mengapresiasi kerjasama pemerintah dengan pihak-pihak terkait yang telah melayani masyarakat selama liburan Lebaran tahun ini.

"Karena libur Lebaran tersisa tiga hari lagi, saya mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," pungkasnya.

Baca juga: Ekonomi Dipatok Tumbuh 5,3-5,9 Persen Tahun 2023, Tingkat Kemiskinan 7,5 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com