Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Skystar Capital
Pemodal Ventura

Skystar Capital adalah pemodal ventura yang berfokus pada pendanaan awal untuk membantu akselerasi bisnis rintisan teknologi. Skystar Capital hadir sebagai solusi bagi para pendiri untuk memberikan bantuan modal, saran, dan kemitraan strategis untuk meningkatkan skala bisnis.

Skystar Capital didukung oleh berbagai grup perusahaan terkemuka di berbagai bidang seperti media, telekomunikasi, layanan keuangan, layanan kesehatan, sektor pendidikan, dan lain-lain. Kami memberikan akses melalui jaringan profesional untuk pengembangan bisnis perusahaan rintisan.

Ingin lebih kenal dengan kami? Bisa follow kami di Instagram (@skystar.vc) atau Linkedin Skystar Capital. Juga kunjungi situs kami www.skystarcapital.com atau kalau ingin berbincang dengan kami, kirimkan surel ke contact@skystarcapital.com 

Merasa Startup Jalan di Tempat? Saatnya Pivot?

Kompas.com - 10/05/2022, 06:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Gabriella Thohir*

BANYAK bisnis ternama justru berhasil karena keberanian dalam mengambil keputusan untuk pivot. Pivot dalam startup berarti dilakukannya perubahan dalam strategi bisnis agar bisnis dapat tetap berjalan sesuai dengan tujuan awal didirikannya usaha. Sebut saja Starbucks. Awalnya

didirikan sebagai perusahaan penjual mesin pembuat espresso dan biji kopi, kini menjadi jenama kopi dan kafe yang gerainya tersebar di seluruh dunia. Begitu pula Twitter, berawal dari bisnis aplikasi berlangganan podcast yang kala itu pasarnya diraup iTunes, mereka pun memutuskan membuat perubahan drastis dan menjalankan platform micro-blogging yang masih relevan hingga saat ini.

Ini pula yang dilakukan oleh salah satu startup lokal dalam portofolio Skystar Capital bernama Pasarnow. Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan elektronik (e-groceries) ini didirikan tahun 2019 oleh James Rijanto, Donald Wono, dan Cindy Ozzie, setelah sebelumnya sempat berkecimpung di industri perdagangan sosial (social commerce) bernama Jamanow.

“Awalnya saya dan Donald memiliki ide untuk membuat startup dengan model bisnis social commerce, tujuannya untuk memberikan peluang bagi ibu rumah tangga dan juga ibu yang bekerja untuk bisa mendapat penghasilan tambahan dengan mudah. Dengan bergabungnya Cindy dengan latar belakang pemasaran ritel, kami mulai merealisasikan visi awal dan membentuk bisnis pertama kami, Jamanow,” ungkap James.

Namun, seiring berjalannya waktu, mereka justru melihat adanya peluang besar pada bisnis pangan. Dua bulan setelah diumumkannya status pandemi COVID-19 di Indonesia tahun 2020, prediksi mereka tervalidasi dengan adanya kesesuaian produk pasar yang kuat untuk kategori produk kebutuhan sehari-hari di masyarakat. Mereka kemudian mengubah bisnis yang sepenuhnya menjual produk kebutuhan harian dapur, baik untuk rumah tangga maupun bisnis makanan.

“Kami kini menjadi Pasarnow, perusahaan supply chain untuk produk sayuran, buah, aneka protein dan sebagainya. Visinya masih sama, memberikan dampak positif, tapi yang dapat kami berikan adalah bagi para pelaku bisnis makanan, rumah tangga, petani, dan lingkungan,” timbrung Cindy. Simak kisah para Founders Pasarnow berikut ini!

Dampak langsung pivot bisnis

Apa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Pasarnow saat melakukan pivot?
Tantangan terbesar kami adalah untuk mengubah dan menyesuaikan model bisnis serta teknologi kami ke bentuk bisnis baru. Ini termasuk juga mencocokkan SDM yang dimiliki sebelumnya dengan bisnis dan produk baru kami, serta mengubah arah bisnis agar dapat menyesuaikan diri kepada market yang baru. Namun, karena kami memiliki tim inti yang kuat dengan visi yang sama untuk pivot ini, kami dapat bergerak dan beradaptasi dengan sangat cepat.

Apa pembelajaran terbaik yang kalian dapatkan dari pengalaman pivot bisnis ini?
Pentingnya untuk memiliki tim dengan visi yang sama dan kemampuan untuk beradaptasi cepat jika ingin membangun sebuah startup yang sukses. Guna memiliki idealisme yang kuat pada visi dan impian kami sejak awal sekaligus mengerti bahwa visi ini dapat dicapai dengan seribu cara yang berbeda. Sebagai pemimpin, kami harus punya kemampuan berpikir cepat dan menganalisis dengan tepat untuk menentukan jalan yang pas agar dapat membawa perusahaan tersebut untuk berkembang dengan pesat dan berkelanjutan secara jangka panjangnya.

Perubahan ke arah yang lebih baik

Apa hal yang paling menarik dari perjalanan baru di Pasarnow?
Proses membangun perusahaan itu sendiri. Memulai sebuah bisnis dari nol dan melihatnya bertumbuh dan berkembang secara eksponensial, memberikan kepuasan tersendiri bagi kami. Apalagi ketika mendengar langsung cerita kepuasan pelanggan ketika produk sampai ke tujuan tepat waktu dengan kualitas terjaga. Tantangan yang kami hadapi adalah peluang untuk terus belajar dan berkembang lebih baik lagi.

Bagaimana bisnis sebelumnya mempersiapkan Anda untuk melakukan yang lebih baik sekarang?
Banyak sekali pelajaran yang bisa kami dapat dari bisnis kami sebelumnya. Mulai dari cara membangun tim dan kultur perusahaan, hingga membuat strategi dan tentunya untuk beradaptasi dengan keadaan baru. Maka, ketika ada suatu perubahan besar yang terjadi (terutama karena pandemi COVID-19), dengan tim yang solid dan memiliki kemampuan tinggi untuk beradaptasi, kami bisa dengan cepat pivot kepada model bisnis yang akhirnya lebih cocok dan bagus. Saat ini kami sedang dalam proses mempersiapkan banyak hal yang akan segera kami realisasikan di tahun 2022-2023, dan kami yakin hasilnya akan luar biasa.

Pesan untuk para pendiri startup

Apa saja langkah yang dapat dilakukan pendiri startup untuk mempersiapkan pivot dengan lebih baik?
Proses pivot ini beragam, mulai dari hanya merubah jenis produk yang ditawarkan, model bisnis, sampai perusahaannya secara keseluruhan. Tahap pertama adalah menganalisis situasi secara tepat seperti proses awal ketika mau membangun perusahaan baru. Bagaimana kebutuhan pasar saat ini, apa solusi yang dapat diberikan kepada masyarakat, strategi bisnis barunya, SDM-nya, dan lainnya.

Tahap kedua adalah menganalisis bagaimana kondisi perusahaan pada saat ini dan apa yang harus disiapkan untuk proses pivot ini. Jika ada lubang (gap) di internal, harus segera ‘diisi’ agar tidak menghalangi atau memperlambat proses perubahannya. Tahap ketiga adalah melakukan eksekusi yang akurat dan efisien, ini adalah kuncinya. Tim yang solid adalah faktor utama dalam proses ketiga ini.

Belajar dari apa yang dialami dan dilakukan pendiri Pasarnow, proses membangun sebuah startup bukan jalan yang mudah, bahkan penuh tantangan. Usaha yang terarah, kerja tim yang kuat, dan sikap kerja yang dilakukan dengan sepenuh hati adalah kunci dari segalanya. Ingatlah bahwa saat perusahaan Anda sudah mulai membuahkan hasil, kelaknya ini akan memberikan kepuasan tersendiri. Never give up, the sky's the limit!

(Penulis: Gabriella Thohir | Associate Skystar Capital | Skystar Capital - Pemodal Ventura - membantu akselerasi bisnis rintisan yang berfokus pada pendanaan awal)

Ingin mengembangkan startup Anda? Mari terhubung dengan Skystar Capital di akun resmi Instagram dan Linkedin kami!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com