Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Dibayangi “Panic Selling”, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 10/05/2022, 07:42 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat terbatas pada Selasa (10/5/2022). IHSG Senin (9/4/2022) ditutup anjlok 319,16 poin atau 4,42 persen pada 6.,909,75.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, IHSG hari ini masih berpeluang melanjutkan pelemahan. Pelemahan IHSG akan dipengaruhi oleh tekanan aksi jual investor, yang mendorong terjadinya arus modal asing keluar dari pasar modal tanah air atau capital outflow.

“Aksi ini memicu panic selling dan IHSG melemah signfikan menembus support psikologis 7.000 (kemarin). Tekanan jual mendorong outflow investor asing yang besar untuk pertama kalinya. Pelemahan diperkirakan berlanjut disertai dengan tekanan jual asing berikutnya, sektor yang diperkirakan paling tertekan adalah perbankan,” kata William, kepada Kompas.com.

Baca juga: IHSG Anjlok, Harta Crazy Rich RI Menyusut Rp 18,89 Triliun dalam Sehari

William memprediksi IHSG hari ini berpotensi bergerak melemah pada range 6.887 sampai dengan 7.000.

Hal senada disampaikan juga oleh Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper yang mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan volume tinggi mengindikasikan trend bearish yang sangat kuat.

“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan masih akan dibayangi kekhawatiran akan inflasi global yang tidak terbendung dan juga menyebabkan ketidakpastian di pasar saham. Di sisi lain saat ini pasar saham mulai memasuki periode rilis kinerja emiten kuartal I tahun 2022,” kata Dennies.

Dennies memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak resistance di level 7.078 sampai dengan 7.247, dan support pada level 6.727 hingga 6.818.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengungkapkan, meskipun dibayangi oleh aksi jual yang tinggi, masih ada peluang rebound. Hal ini dipengaruhi oleh Kabar pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun 2022 yang tumbuh sebesar 5,01 persen.

Ini menandakan aktivitas ekonomi cukup baikm jika dibandingkan dengan GDP pra-pandemi. Angka GDP kuartal I tahun 2022 bahkan mampu menembus level pra-pandemi yang sebesar 2,97 persen pada kuartal I tahun 2020 yang didukung oleh sejumlah leading indicator yang seperti ekspor yang tinggi, neraca dagang yang terus mencetak surplus, cadangan devisa yang masih memadai.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi akan bergerak melemah dengan rentang pergerakan 6,835 – 6,983. Potensi rebound mungkin saja terjadi, tergantung situasi dan kondisi serta persepsi pelaku pasar dan investor terhadap situasi dan kondisi saat ini,” jelas Maximilianus.

Bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini?

Simak rekomendasi saham teknikal dari tiga sekuritas ini:

1. Artha Sekuritas

PWON entry level 565 - 580, TP 610 - 630, stop loss 555
TLKM entry level 4.700 – 4.750, TP 4.900 – 4.950, stop loss 4.670
KLBF entry level 1.590 – 1.615, TP 1.615 – 1.680, stop loss 1.580

2. Panin Sekuritas

BRMS rekomendasi speculative buy and hold selama harga bertahan di atas 210, TP 248.
MAPI rekomendasi buy pada level 885 - 905, TP 925 - 965, stop loss <860
SMRA rekomendasi wait and see, jika harga rebound dari support dengan TP pada 730 - 765.

3. Pilarmas Investindo

ITMG last price 28.550, support 28.300, resistance 28.800
ACES last price 990, support 955, resistance 1.035, TP 780, Exit 1.200
PGAS last price 1.450, support 1.410, resistance 1.500, TP 1.950 - 2.180, Exit 1.260 - 3.100

Baca juga: 5 Saham Big Caps Ini Terjun Bebas Saat IHSG Jeblok, Apa Saja?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com