Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI: Libur Lebaran, Tingkat Okupansi Hotel Hampir Sama dengan Sebelum Pandemi

Kompas.com - 10/05/2022, 12:21 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat rata-rata tingkat okupansi hotel di seluruh Indonesia selama libur Lebaran 2022 mencapai 82 persen.

Wakil Ketua Umum Bidang Hotel PHRI Iswandi Said mengatakan, angka ini meningkat signifikan dibandingkan periode libur Lebaran 2021 yang tingkat okupansinya hanya 43 persen.

"Hampir semua daerah mengalami kenaikan selama periode Lebaran kemaren rata-rata tingkat hunian di periode tersbut 82 persen," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Penarikan Uang Tunai Bank Mandiri Capai Rp 27,8 Triliun pada Ramadhan-Lebaran 2022

Menurut Iswadi, tingkat okupansi hotel selama libur Lebaran tahun ini hampir sama besarnya dengan okupansi hotel di periode Lebaran sebelum pandemi Covid-19 atau tahun 2019.

Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut berapa besaran tingkat okupansi hotel pada libur lebaran 2019.

"Hampir sama (tingkat okupansinya) dengan 2019 (sebelum pandemi)," kata dia.

Dia menjelaskan, hampir di semua wilayah mengalami kenaikan okupansi hotel kecuali di wilayah DKI Jakarta karena mayoritas penduduknya mudik ke daerah-daerah.

Menurutnya, kenaikan tingkat okupansi hotel di periode ini disebabkan karena adanya perjalanan mudik yang cukup besar di transportasi darat. Bukan karena tingginya pengunjung di tempat-tempat wisata.

"Hotel-hotel di Pulau Jawa masih lebih tinggi (dari wilayah lain) karena mengunakan transportasi darat," ucapnya.

Baca juga: Pengusaha: Jangan ke Jakarta Kalau Berijazah tapi Tak Punya Skill..

Pada Lebaran 2022, menurut survei Balitbang Kementerian Perhubungan, diperkirakan sekitar 85,5 juta orang yang melakukan mudik, terbanyak berasal dari Jabodetabek, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Tujuan utama pemudik tahun ini adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat non-Bodebek, Jabodetabek, DI Yogyakarta, dan kota-kota di luar Pulau Jawa.

Mayoritas pemudik ini diperkirakan melakukan perjalanan mudik menggunakan moda transportasi darat, seperti kendaraan pribadi, bus, travel sehingga selama perjalanan mereka akan singgah ke hotel untuk beristirahat.

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, selama periode mudik Lebaran 2022 tingkat okupansi hotel akan melonjak.

"Okupansi hotel dikisaran 80 persen," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (9/5/2022).

Pendongkrak kenaikan okupansi hotel tersebut dikarenakan sektor pariwisata tumbuh jauh lebih tinggi dibanding dua tahun sebelumnya.

Selain itu, tempat rekreasi dan fasilitas pendukung wisata akan terdorong dengan momen mudik.

"Mudik Lebaran akan dorong permintaan diberbagai sektor mulai dari jasa transportasi, pakaian jadi, makanan minuman, perhotelan hingga jasa telekomunikasi," kata dia.

Baca juga: Simak Ritel yang Tebar Promo Minyak Goreng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com