Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus ke Pengalaman Pelanggan dan Digitalisasi, Pendapatan XL Axiata Tumbuh 8 Persen Kuartal I-2022

Kompas.com - 10/05/2022, 18:35 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8 persen year on year (YoY) pada kuartal I-2022, menjadi Rp 6,75 triliun.

Perusahaan telekomunikasi ini juga mencatatkan laba bersih Rp 139 miliar, serta pertumbuhan EBITDA 2 persen YoY menjadi Rp 3,17 triliun. 

Sepanjang kuartal I-2022, kontribusi pendapatan data mencapai 96 persen terhadap total pendapatan layanan. Pendapatan Data tumbuh 10 persen YoY. Trafik layanan meningkat 34 persen YoY. Total BTS 2G dan 4G meningkat 40 persen YoY, dengan catatan jumlah BTS 4G XL Axiata sudah di atas 83.000 unit. 

Pendapatan XL Axiata tetap tumbuh meski menghadapi kompetisi ketat serta kondisi ekonomi nasional yang belum pulih sepenuhnya sebagai dampak pandemi Covid-19.

Baca juga: XL Axiata Pastikan Jaringan Siap Hadapi Lebaran

Customer experience vs perang tarif

 

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan, peningkatan customer experience kini menjadi salah satu fokus utama perseroan dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

"Strategi ini kami pandang sebagai cara terbaik untuk menghadapi kompetisi bisnis yang terus berlangsung ketat, daripada merespons persaingan tarif layanan," kata Dian melalui rilis, Selasa (10/5/2022). 

"Hasilnya kini bisa dirasakan, di mana di kuartal pertama setiap tahun yang selalu berat, pendapatan XL Axiata tetap terus tumbuh secara YoY, dengan kontribusi pendapatan layanan data kini mencapai 96 persen. Artinya, secara rata-rata pelanggan semakin mendapatkan kenyamanan atas layanan yang kami berikan.”

Baca juga: XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 552 Miliar

Hingga akhir Maret 2022, total jumlah BTS 2G dan 4G XL Axiata mencapai lebih dari 133.000 unit dari sebelumnya 94.000 di akhir Maret 2021, dengan BTS 4G meningkat menjadi lebih dari 83.000. Area yang terlayani jaringan 4G juga bertambah menjadi sebanyak 460 kota/kabupaten.

Selaras dengan program pemerintah untuk melakukan penutupan BTS 3G, maka perseroan juga berhasil melakukan penutupan BTS 3G lebih cepat dibandingkan operator lainnya, dimana di akhir Maret 2021 jumlah BTS 3G sebanyak 52.000 hanya tersisa sebanyak 4.566 BTS di Maret 2022 ini dan diharapkan bisa dituntaskan semuanya di kuartal kedua 2022.

Baca juga: Penjelasan Bos Grup Lippo Seputar Aksi XL Axiata Akuisisi Link Net

Meningkatnya penggunaan layanan data

Terus meningkatnya kekuatan jaringan XL Axiata membuat selama periode 3 bulan pertama di 2022, trafik data XL Axiata meningkat pesat hingga naik 34 persen YoY dari 1.391 Petabyte menjadi 1.857 Petabyte.

Hal ini juga selaras dengan meningkatnya pengalaman pelanggan yang lebih baik, karena adanya peningkatan User Throughput dan perbaikan Latency selama kuartal pertama tahun ini.

Pemakaian aplikasi digital

Akses internet yang lebih cepat berdampak positif pada pemakaian aplikasi digital, termasuk aplikasi milik perusahaan, yaitu “myXL” dan “Axisnet”.

Pada kedua aplikasi yang antara lain menawarkan berbagai paket layanan dan juga sarana customer service kepada pelanggan tersebut, masing-masing mengalami peningkatan pengguna aktif bulanan sejak awal pandemi.

Dengan demikian, peningkatan investasi yang telah XL Axiata implementasikan telah terbukti sangat mendukung peningkatan performa bisnis, terutama pada sisi efisiensi biaya serta peluang untuk meningkatkan penjualan produk.

Layanan konvergensi dengan akuisisi Linknet

Searah dengan visi perseroan untuk menjadi the no 1 Converged Operator in Indonesia, XL Axiata terus berupaya keras mengenalkan layanan konvergensi kepada masyarakat Indonesia, sekaligus meningkatkan manfaatnya.

Hasilnya, penetrasi layanan konvergensi ini telah mencapai 19 persen, yang berarti menunjukkan kuatnya permintaan atas produk ini. Akuisisi Linknet yang baru saja dilakukan akan sangat mendukung pengembangan produk konvergensi ini di masa mendatang.

Di periode kuartal pertama 2022 ini, pendapatan layanan data tercatat sebesar Rp 5,91 triliun, naik 10 persen YoY.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com