Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terra Luna Anjlok 53,5 Persen, Cek Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 11/05/2022, 08:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Pasar aset kripto bergera di zona hijau pada Rabu (11/5/2022) pagi. Melansir Coinmarketcap, 8 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling bersinar adalah Binance Exchange (BNB) yang naik 4,3 persen ke posisi 317,4 dollar AS. Polkadot (DOT) naik 3,3 persen ke level 11,25 dollar AS, dan Ethereum (ETH) menguat 3,2 persen ke level 2.339 dollar AS.

Penguatan juga terjadi pada aset kripto Solana (SOL) yang menguat 2,9 persen ke level 66,3 dollar AS. Dogecoin (DOGE) di posisi 0,1 dollar AS atau naik 1,8 persen, Cardano (ADA) menguat 1,12 persen ke posisi 0,6 dollar AS, dan Bitcoin (BTC) naik 1,1 persen menjadi 30.959 dollar AS.

Baca juga: Garuda Indonesia Kembali Ajukan Perpanjangan PKPU 30 Hari

Namun demikian, Terra (LUNA) ambles dengan penurunan tajam 53,5 persen di level 16,1 dollar AS pada perdagangan bursa kripto.

Sementara itu, Tether (USDT) melemah 0,01 persen ke level 0,9 dollar AS, dan USD Coin (USDC) naik 0,04 persen ke posisi 1 dollar AS. Sebagai informasi, USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Mengutip CNBC, penurunan Terra merupakan pertama kalinya terjadi. Hal ini diakibatkan oleh kekhawatiran investor bahwa Luna Foundation Guard mungkin telah menjual atau akan menjual sebagian besar bitcoinnya untuk menopang stabelcoin Terra Usd (UST).

Di tengah semua ketidakpastian yang terjadi saat ini, penurunan UST cukup mengejutkan seluruh pasar kripto. Bahkan beberapa analis meyakini dan menunjukkan bahwa dompet bitcoin grup sekarang benar-benar kosong.

Terra (LUNA) adalah token yang dibuat oleh Terraform Labs yang berbasis di Singapura pada tahun 2018 dan merupakan bagian dari proyek blockchain Terra, yang dimaksudkan untuk melacak nilai dollar AS, atau sama halnya dengan stablecoin Tether dan USDC.

Baca juga: Wall Street Mulai Bangkit, Saham–saham Teknologi Naik Tipis

Namun tidak seperti aset kripto lain, Terra tidak memiliki uang tunai dan aset lain yang disimpan sebagai cadangan untuk mendukung tokennya. Sebagai gantinya, Terra menggunakan campuran kode yang kompleks di samping token yang disebut dengan Luna untuk menstabilkan harga.

UST penting bagi investor bitcoin karena Luna Foundation Guard, organisasi yang mendukung proyek Terra, memiliki miliaran dollar AS dalam bentuk bitcoin yang berpotensi dibuang ke pasar kapan saja.

“Setiap investor profesional aset kripto memiliki satu koin UST hari ini, dan Jelas ada risiko signifikan di pasar,” kata Matt Hougan, kepala investasi di Bitwise Asset Management.

Pada hari Senin, Pendiri Luna Foundation Do Kwon mengatakan akan meminjamkan bitcoin senilai 750 juta dollar AS kepada perusahaan perdagangan untuk membantu melindungi UST, dan kemudian membeli lebih banyak bitcoin saat kondisi pasar menjadi normal.

Setelah penurunan cukup dalam pada Terra, Platform Binance dalam cuitan di Twitter sempat menangguhkan penarikan di Terra Network LUNA untuk sementara waktu.

“Kami akan terus memantau kondisi jaringan dan memberikan pembaruan lebih lanjut jika diperlukan. Karena volume tinggi transaksi penarikan tertunda,” ujar Binance.

Baca juga: UMKM Bisa Dapat Modal Rp 300 Juta lewat W20 Sispreneur, Ini Cara Daftarnya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com