Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Pertama di Bengkulu Siap Beroperasi, Bengkulu ke Taba Penanjung Hanya 15 Menit

Kompas.com - 11/05/2022, 20:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan pengerjaan proyek jalan tol Taba Penanjung-Bengkulu.

Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit mengatakan, jalan tol ini menjadi jalan tol pertama yang dibangun di Bengkulu.

"Taba Penanjung-Bengkulu membentang sepanjang 17,6 km (kilometer) telah rampung konstruksinya 100 persen dan siap dioperasikan untuk digunakan masyarakat," ujar Danang dalam keterangannya, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Tol Bengkulu-Taba Penanjung Diuji Coba Gratis 26 April hingga 5 Mei 2022

Dia menjelaskan, jalan tol Taba Penanjung-Bengkulu ini telah digunakan fungsional mendukung arus mudik lebaran 2022.

Dengan adanya jalan tol ini, maka masyarakat dapat menempuh perjalanan dari Kota Bengkulu ke Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah dalam waktu 15 menit dengan kecepatan maksimal berkendara yakni 80 km per jam.

Sementara, jika berkendara dari Bengkulu ke Taba Penanjung atau sebaliknya melalui jalan nasional, waktu tempuh dapat mencapai sekitar 1 jam.

Baca juga: Mayoritas Pemudik Gunakan Kendaraan Pribadi, Pengguna Jalan Tol Naik 11,8 Persen

Dia melanjutkan, seksi 3 jalan tol Taba Penanjung-Bengkulu merupakan bagian dari Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sepanjang 95,8 km.

Kemudian kedua seksi lainnya yakni Seksi 1 Lubuk Linggau-Kepahiang sepanjang 54,5 km dan Seksi 2 Kepahiang-Taba Penanjung sepanjang 23,7 km yang saat ini masih dalam tahap persiapan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Elon Musk Cari Rp 15,53 Triliun untuk Kembangkan Perusahaan Kecerdasan Buatan

Elon Musk Cari Rp 15,53 Triliun untuk Kembangkan Perusahaan Kecerdasan Buatan

Whats New
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi

Whats New
APBN 2024 Dukung Kesejahteraan Anak, dari Layanan Kesehatan hingga Inklusi Digital

APBN 2024 Dukung Kesejahteraan Anak, dari Layanan Kesehatan hingga Inklusi Digital

Whats New
Ada Pembatasan Angkutan Barang Selama Nataru, Simak Jadwal dan Daftar Jalannya

Ada Pembatasan Angkutan Barang Selama Nataru, Simak Jadwal dan Daftar Jalannya

Whats New
Survei Populix: 54 Persen Masyarakat RI Belanja di 'E-commerce', Mayoritas Gen Z

Survei Populix: 54 Persen Masyarakat RI Belanja di "E-commerce", Mayoritas Gen Z

Whats New
6 Dampak Negatif Adanya Pembangunan Ekonomi

6 Dampak Negatif Adanya Pembangunan Ekonomi

Whats New
Di Hadapan Jokowi, Erick Thohir Sebut Bank-bank BUMN Sudah Gelontorkan Rp 1.600 Triliun kepada UMKM

Di Hadapan Jokowi, Erick Thohir Sebut Bank-bank BUMN Sudah Gelontorkan Rp 1.600 Triliun kepada UMKM

Whats New
Lokasi Jadi Faktor Moncernya Bisnis F&B, Benarkah?

Lokasi Jadi Faktor Moncernya Bisnis F&B, Benarkah?

Smartpreneur
Menurut Jokowi, Ini Sektor Industri yang Menjanjikan ke Depan

Menurut Jokowi, Ini Sektor Industri yang Menjanjikan ke Depan

Whats New
Modal Rakyat Sediakan Solusi Pembiayaan untuk UMKM Mamin

Modal Rakyat Sediakan Solusi Pembiayaan untuk UMKM Mamin

Smartpreneur
Di Hadapan Jokowi, Bahlil Minta Tukin Pegawai Kementeriannya Dinaikkan

Di Hadapan Jokowi, Bahlil Minta Tukin Pegawai Kementeriannya Dinaikkan

Whats New
Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Whats New
BTN Bentuk Program Pendanaan untuk Investasi di 'Startup'

BTN Bentuk Program Pendanaan untuk Investasi di "Startup"

Whats New
Harga Cabai hingga Kangkung Picu Inflasi di Batam dan Tanjungpinang

Harga Cabai hingga Kangkung Picu Inflasi di Batam dan Tanjungpinang

Whats New
Pemerintah Tambah Utang, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 138,1 Miliar Dollar AS

Pemerintah Tambah Utang, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 138,1 Miliar Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com