KOMPAS.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) terus dilakukan secara maksimal.
Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan beberapa langkah penanganan, seperti mendistribusikan obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik, dan penguatan imun.
"Intinya yang terkena harus diberikan obat, dan yang tidak kena harus dinaikan imunnya. Besok itu kita sudah ada pelatihan untuk dokter kesehatan. Dan khusus untuk tenaga medisnya kita sudah sebar di lapangan," ujarnya melalui keterangan pers resmi, Rabu (11/5/2022).
SYL mengatakan, pemberian obat dan vitamin yang dilakukan telah membuat banyak hewan yang terpapar PMK membaik.
Dia mencontohkan, hewan yang meler mulai segar. Kemudian, hewan yang tadinya tidak bisa berdiri kini sudah berangsur normal.
"Alhamdulillah pemberian kami dalam bentuk vitamin, obat, dan penurun suhu hasilnya jauh lebih baik. Hewan yang tadinya tidak bisa berdiri, sekarang membaik dan yang melernya banyak sudah sangat baik. Disinfektan juga sudah kita lakukan di kandang dan area pemeliharaan," tuturnya.
Baca juga: Kementan Tetapkan Aceh dan Jawa Timur Daerah yang Dilanda PMK
Menurutnya, PMK adalah wabah yang memiliki tingkat penyebaran cepat karena prosesnya bisa menular melalui kontak langsung maupun udara.
Namun, PMK dipastikan tidak menular kepada manusia dan daging hewan yang terjangkit masih bisa dikonsumsi asal melalui standar operasional prosedur (SOP) yang benar.
"Oleh karena itu, kami berharap tidak ada kepanikan yang berlebihan karena Insya Allah ini akan kita kendalikan secara maksimal,” katanya.
Untuk diketahui, PMK saat ini ditemukan pada sapi di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.