Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi BBM Naik Tinggi Selama Masa Libur Lebaran 2022

Kompas.com - 11/05/2022, 22:12 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) naik signifikan sepanjang libur Lebaran 2022. Kenaikan tertinggi terjadi pada BBM jenis Pertalite.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati menjelaskan, secara nasional konsumsi gasoline (Pertalite, Pertamax, Turbo) mengalami kenaikan sekitar 26 persen saat arus mudik. Kenaikan tertinggi terjadi pada 1 Mei 2022 atau H-1 Lebaran mencapai 36 persen dari penjualan normal.

Sementara itu, pada gasoil (BioSolar, Dexlite, Dex) tercatat terjadi penurunan 13 persen dari penjualan normal.

Baca juga: Didorong Mudik Lebaran, Premi Asuransi Perjalanan Meningkat

"Luar biasa khusus BBM jenis Pertalite itu kenaikannya sangat tinggi sebesar 46 persen pada H-1. Itu adalah penyaluran tertinggi untuk Pertalite," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (11/5/2022).

Kemudian untuk konsumsi secara nasiona sepanjang arus balik, tercatat gasoline mengalami kenaikan sebesar 12 persen. Kenaikan tertinggi terjadi pada 5 Mei atau H+3 Lebaran yang sebesar 29 persen dari penjualan normal.

"Sedangkan pada gasoil turun sebesar 40 persen terhadap penjualan normal. Ini adalah angka rata-rata secara nasional," kata Erika.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menambahkan, tahun ini merupakan arus mudik-balik tertinggi dari beberapa tahun terakhir, yang diperkirakan mencapai 85 juta pemudik. Tingginya mobilitas ini membuat konsumsi BBM melonjak, bahkan di luar perkiraan Pertamina yang sebesar 11 persen.

"Peningkatan konsumsinya di luar perkiraan kami, jadi estimasi awalnya meningkat 11 persen. Estimasi kami sudah tinggi, dan terus realisasinya di atas itu," ungkapnya.

Ia menyebutkan, beberapa daerah di Pulau Jawa yang mengalami peningkatan konsumsi BBM tertinggi adalah Brebes, Kebumen, Batang, Tegal, Tasikmalaya, Indramayu, Pemalang, dan Cirebon. Sedangkan yang di luar Pulau Jawa, konsumsi tertinggi terjadi di sekitar Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat.

Meski permintaan BBM tinggi, Alfian memastikan, distribusi berjalan dengan baik dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Kepolisian. Hasilnya tak ada kekurangan BBM baik di SPBU dalam tol maupun non-tol.

"Jadi komunikasi kami dengan Kepolisian itu hasilnya tidak ditemukan SPBU yang kosong, maupun kemacetan-kemacetan yang sangat signifikan yang disebabkan adanya mobil yang kehabisan BBM," jelas dia.

Baca juga: Airlangga: yang Mudik Lebih dari 80 Juta, Alhamdulillah Sampai Hari Ini Tidak Ada Lonjakan Kasus Covid-19...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com