Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

May Day, Para Buruh Hari Ini Bakal Suarakan 3 Tuntutan ke Pemerintah

Kompas.com - 12/05/2022, 08:21 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) memastikan akan menggelar aksi damai hari ini, Kamis (12/5/2022) untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di Jakarta.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menyebutkan, aksi 5.000 buruh akan dipusatkan di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

Bukan hanya di Jakarta, aksi buruh juga akan dilakukan di beberapa wilayah di Tanah Air. Total massa buruh yang akan ikut aksi besok mencapai 180.000. Andi Gani mengatakan, ada beberapa tuntutan utama yang akan dibawa dalam aksi tersebut.

Baca juga: Dekat dengan Lebaran, Buruh Geser Aksi May Day ke 12 Mei, Ini Tuntutannya

Pertama, buruh mendesak klaster ketenagakerjaan dicoret dari Omnibus Law atau Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Jika klaster ketenagakerjaan tetap dilanjutkan di DPR, dipastikan penolakan pasti akan terus terjadi. Kedua, membatalkan revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

Ketiga, meminta agar pemerintah segera melakukan pengesahan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).

"Pemerintah juga harus memberikan perlindungan maksimal untuk buruh migran dan anak buah kapal yang sedang bekerja di luar negeri," katanya dalam keterangan tertulis.

Nantinya, lanjut dia, tuntutan buruh ini akan diserahkan kepada perwakilan pemerintah yakni Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Andi Gani memastikan juga bahwa perayaan May Day tidak berhenti di situ saja. Buruh juga akan menggelar aksi May Day Fiesta di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (14/5/2022).

May Day Fiesta digelar Partai Buruh bersama empat konfederasi buruh yaitu KSPI, KSPSI, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI).

Ia menuturkan, aksi massa yang melibatkan 60.000 buruh ini akan diawali berkumpul di depan Gedung DPR pukul 09.30-12.00 WIB. Kemudian akan long march bergerak ke Stadion GBK.

"Membantah simpang siur berita yang menyebutkan Stadion GBK tidak bisa dipakai perayaan Hari Buruh, saya pastikan May Day Fiesta akan memakai Stadion GBK," kata dia.

Baca juga: Pindah, Buruh Akan Lakukan May Day Fiesta di Istora Senayan Pada 14 Mei 2022

Sementara itu, Presiden KSPI sekaligus Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, akan menyuarakan 17 tuntutan dalam perayaan May Day di Stadion GBK. "May Day adalah perayaan kegembiraan bagi buruh. Tidak seperti seseram yang dibayangkan," ucapnya.

Adapun 17 isu yang akan disuarakan adalah sebagai berikut:

1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur), BBM, dan gas;

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;

4. Tolak upah murah;

5. Hapus outsourcing;

6. Tolak kenaikan pajak PPN;

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;

8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;

9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;

10. Stop kriminalisasi petani;

11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;

12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS;

13. Pemberdayaan sektor informal;

14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja;

15. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;

16. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan

17. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.

Baca juga: Ada 17 Tuntutan, Buruh Tetap Gelar May Day di DPR dan Istora Senayan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com