Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Melemah di Sesi I, Asing Lepas Saham BBCA dan BBRI

Kompas.com - 12/05/2022, 12:35 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Kamis (12/5/2022). Demikian juga dengan rupiah di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, IHSG sesi I berada pada level 6.671,51 atau turun 144,68 poin (0,6 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.816,20. Aksi jual bersih atau net sell asing mencapai Rp 316,8 miliar.

Sementara itu, terdapat 149 saham yang hijau, 389 saham merah dan 134 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 9,5 triliun dengan volume 14,6 miliar saham.

Baca juga: IHSG Bergerak di Zona Merah, Rupiah Positif

Aksi jual bersih asing tertinggi siang ini antara lain, Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 387,5 miliar. BBCA siang ini turun 2,9 persen pada level Rp 7.425 per saham.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp 80 miliar. BBRI melemah 1,5 persen menjadi Rp 4.420 per saham.

Merdeka Copper Gold (MDKA) juga mencatatkan net sell tertinggi asing selanjutnya sebesar Rp 63,9 miliar. MDKA ambles 5,14 persen pada level Rp 4.610 per saham.

Top losers siang ini antara lain, Adaro Minerals (ADMR) yang ambles 6,9 persen pada level Rp 2.280 per saham. Kemudian, Bank Neo Commerce (BBYB) pada posisi Rp 1.265 per saham atau terjun 6,6 persen. Disusul oleh Bukalapak (BUKA) yang terkoreksi 6,4 persen pada level Rp 290 per saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Top gainers siang ini, Sumber Global Energy (SGER) yang melesat 15,27 persen di posisi Rp 3.170 per saham. Dilanjutkan oleh Allo Bank (BBHI) yang naik 4,1 persen pada posisi Rp 6.350 per saham. Kemudian, Indo Tambangraya Megah (ITMG) berada di posisi Rp 29.975 per saham atau naik 3,72 persen.

Bursa Asia merah dengan penurunan Nikkei dan Hang Seng Hong Kong 1,7 persen, Shanghai Komposit 0,19 persen, dan Strait Times melemah 0,9 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak melemah. Pukul 12.19 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.581 per dollar AS atau turun 27 poin sebesar 0,19 persen dibanding sebelumnya Rp 14.554 per dollar AS.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Melonjak 5 Persen, Ada Apa?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com