Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Asuransi Perjalanan Canangkan Target Tinggi di 2022

Kompas.com - 12/05/2022, 13:13 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan diizinkannya masyarakat untuk mudik, asuransi perjalanan mendapatkan angin segar tahun ini.

Dari katalis positif di awal tahun ini, bisnis asuransi perjalanan kemudian mematok target yang tinggi tahun ini.

Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara misalnya mematok premi asuransi perjalanan pada tahun 2022 dapat tumbuh sebesar 125 persen.

Baca juga: Masyarakat Boleh Mudik, Premi Asuransi Perjalanan Jasindo Melonjak 120 Persen

"Tingginya antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan ini juga memberikan dampak positif pada perolehan premi Travel Insurance dari Asuransi Jasindo. Hal ini merupakan prestasi tersendiri bagi produk Asuransi Perjalanan yang setelah dua tahun lalu secara berturut-turut mencatatkan kinerja yang kurang optimal akibat adanya pandemi virus Covid-19," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (11/5/2022).

Untuk terus mendorong pertumbuhan preminya, ia menyebut, Jasindo juga sudah menyiapkan aplikasi mobile bagi nasabah perorangan. Saat ini, aplikasi mobile tersebut sedang dalam proses pendaftaran ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Dengan menyediakan produk travel insurance yang sesuai dengan kebutuhan pasar, kecepatan proses klaim, dan beragam diskon yang menarik, serta digitalisasi layanan tentunya akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam memperoleh proteksi yang prima," urai dia.

Ia berharap, Asuransi Jasindo akan mendapatkan dampak positif atas tren meningkatnya mobilitas masyarakat yang sedang terjadi.

Melihat peluang yang sama, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) baru saja meluncurkan produk asuransi perjalanan bertajuk Easy Trip. Ini adalah asuransi perjalanan yang bisa menemani mudik dan liburan para nasabah.

Baca juga: Didorong Mudik Lebaran, Premi Asuransi Perjalanan Meningkat

Direktur Operasional dan TI IFG Life Iskak Hendrawan mengatakan, inovasi produk ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memberikan perlindungan di setiap tahap kehidupan nasabah, sesuai tagline 'Protecting Life Progress'.

"Easy Trip merupakan wujud inovasi kami dengan memanfaatkan teknologi digital dalam memberikan perlindungan bagi nasabah dengan cara yang mudah agar mereka dapat merasa aman dalam perjalanan mudik mereka," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (28/4/2022).

Ia menjelaskan, produk ini mencakup semua jenis perjalanan, mulai dari perjalanan menggunakan mobil atau perjalanan darat, perjalanan laut, hingga perjalanan jauh menggunakan pesawat. Nasabah juga dapat mengatur sendiri masa perlindungannya, masa aktifnya, hingga uang pertanggungannya.

Sepenabuhan menanggapi potensi yang ada, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bern Dwyanto juga berharap asuransi perjalanan akan tumbuh baik pada tahun 2022 ini.

"Secara spesifik tidak ditargetkan, namun diharapkan dapat mencapai angka Rp 500 miliar," ujar dia kepada Kompas.com, Rabu (11/5/2022).

Berdasarkan catatannya, estimasinya penerimaan premi asuransi perjalanan sejak Januari hingga Mei 2022 sebesar Rp 300 miliar.

Hasil tersebut diakui Bern masih jauh dari pendapatan premi asuransi perjalanan pada tahun 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com