Lebih lanjut dia menjelaskan, komisi tersebut juga dikembalikan lagi ke mitra usaha dan pelanggan, dalam bentuk pengembangan platform secara berkelanjutan, peningkatan pelayanan, subsidi biaya pengantaran pemesanan, dan program promosi yang digelar secara rutin.
Menurut Rosel, hal ini merupakan bagian dari upaya GoFood untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan, di mana seluruh anggota ekosistem Gojek, mitra driver, mitra usaha dapat terus bertumbuh dan jadi andalan pelanggan.
Selain itu, ia juga mengatakan besaran komisi GoFood dinilai mitra usaha sudah sesuai, seperti yang diungkapkan di dalam laporan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang berjudul Dampak Ekosistem Gojek terhadap Perekonomian Indonesia 2021: Mendukung Pemulihan Nasional.
"Berdasarkan laporan tersebut, biaya komisi GoFood dinilai sudah sesuai dengan manfaat yang didapat. Laporan LD FEB UI tersebut juga mengungkapkan empat dari lima pelaku UMKM percaya bahwa GoFood mampu mendorong pertumbuhan usaha," tandas dia.
Baca juga: Driver Gojek Bakal Kebagian Saham GoTo Senilai Rp 310 Miliar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.