JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/5/2022). Sepanjang hari ini IHSG tak sekalipun menyentuh zona hijau.
IHSG ditutup turun 216,36 poin (3,17 persen) pada level 6.599,84. Asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp 721,37 miliar pada perdagangan hari ini.
Melansir RTI, terdapat 97 saham yang hijau, 480 saham merah, dan 112 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 18,07 triliun dengan volume 23,9 miliar saham.
Baca juga: Portofolio KPR BCA Tembus Rp 100 Triliun
Net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 806,6 miliar. BBCA seharian ini ambles 4,9 persen ke level Rp 7.275 per saham. Adapun total transaksi BBCA mencapai Rp 1,8 triliun dengan volume 240,5 juta saham
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga mencatatkan aksi jual bersih tertinggi sepanjang perdagangan sebesar Rp 149,7 miliar. BBRI melemah 3,7 persen pada posisi Rp 4.320 per saham. BBRI mencatatkan total transaksi sebesar Rp 907,5 miliar dengan volume 207,4 juta saham.
Saham yang menahan indeks dipimpin oleh Adaro Minerals (ADMR) yang ambles 6,9 persen ke level Rp 2.280 per saham. Dilanjutkan oleh Elang Mahkota Teknologi (EMTK) yang terperosok 6,6 persen pada level Rp 2.390 persen, dan Bank Negara Indonesia (BBNI) di posisi Rp 8.200 per saham atau melemah 6,5 persen.
Sementara saham yang menopang indeks antara lain Sumber Global Energy (SGER) yang melesat 17,8 persen ke posisi Rp 3.240 per saham. Kemudian, Sidomulyo Selaras (SDMU) di posisi Rp 108 per saham atau meroket 13,6 persen. Dilanjutkan oleh Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) yang menanjak 7,17 persen ke posisi Rp 2.690 per saham.
Baca juga: Viral Unggahan UMKM soal Harga Makanan di GoFood Lebih Mahal, Ini Tanggapan Gojek
Bursa Asia merah dengan penurunan Nikkei 1,7 persen, Hang Seng Hong Kong 2,2 persen, Shanghai Komposit 0,12 persen, dan Strait Times 1,4 persen.
Selai itu, Bursa Eropa juta bergerak di zona merah dengan penurunan Xetra Dax 1,7 persen, dan FTSE melemah 1,9 persen.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.
Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.594 per dollar AS, atau melemah 44 poin (0,3 persen).
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.585 per dollar AS pada Kamis (11/5/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya Rp 14.546 per dollar AS.
Baca juga: 10 Negara dengan Tingkat Inflasi Tertinggi, Indonesia Termasuk?
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.