Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telan Anggaran Rp 152 Miliar, Proyek Pasar Induk Kota Batu Ditargetkan Rampung Pertengahan 2023

Kompas.com - 12/05/2022, 18:35 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Pasar Induk Kota Batu Jawa Timur dengan anggaran Rp 152,7 miliar.

Pasar ini mulai dibangun pada Februari 2022 dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2023. Saat ini progres fisik pembangunan mencapai 11,18 persen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, revitalisasi Pasar Induk Kota Batu untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis.

"Diharapkan infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Ada Long Weekend, KAI Perkirakan Arus Balik Masih Cukup Tinggi

Pada Tahun Anggaran 2022, salah satu pasar yang dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah Pasar Induk Kota Batu.

Pasar Induk Kota Batu dibangun di atas lahan seluas 39.548 meter persegi dengan total luas bangunan 35.077 meter persegi.

Pasar ini dibangun setinggi tiga lantai dengan pembagian lantai 1 sebagai zona basah, lantai 2 sebagai zona kering dan lantai 3 sebagai zona makanan dan kuliner.

Adapun jumlah kios Pasar Induk Kota Batu sebanyak 1.733 unit dan total los 1.033 unit.

Pasar Induk Kota Batu diharapkan dapat menampung 3.306 pedagang dari sebelumnya hanya dapat menampung 2.210 pedagang, ditambah dengan para pedagang yang berjualan di luar bangunan pasar yang lama.

Selain itu, pasar tersebut diharapkan dapat meningkatkan omzet para pedagang hingga 5 persen sesuai dengan target pertumbuhan ekonomi nasional.

Kepala BPPW Jawa Timur Muhammad Reva menjelaskan, pembangunan Pasar Induk Kota Batu merujuk pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 2 Tahun 2015 tentang bangunan gedung hijau.

"Pasar ini akan mengutamakan efisien listrik, air, dan ramah lingkungan sehingga bangunan dipercaya aman, nyaman, sehat, ramah perempuan, anak dan difabel," ucapnya.

Baca juga: Pemerintah Targetkan Cetak 1 Juta Pengusaha hingga 2024

Walikota Batu Dewanti Rumpoko menambahkan, pembangunan Pasar Induk Kota Batu oleh Kementerian PUPR diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Kota Batu.

"Pasar induk ini tidak hanya mencakup pertanian tetapi juga sebagai destinasi wisata kuliner Kota Batu. Dampak dari pembangunan pasar yang bagus dan layak bisa menjadi destinasi wisata, tetapi tidak meninggalkan kesan pasar tradisional," kata dia.

Selain Pasar Induk Kota Batu, pada Tahun Anggaran 2022, Kementerian PUPR menargetkan membangun dan rehabilitasi 6 unit pasar lain, yakni Pasar Mardika di Maluku, Pasar Thumburuni di Papua Barat, Pasar Gede Klaten Tahap II di Jawa Tengah, Pasar Sibolga Nauli di Sumatera Utara, Pasar Tempe Sengkang di Sulawesi Selatan, dan Pasar Sentral Gorontalo.

Baca juga: Portofolio KPR BCA Tembus Rp 100 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com