KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, terutama pengguna Google Maps, mungkin pernah terlintas pertanyaan bagaimana aplikasi peta yang bisa diakses secara gratis oleh penggunanya ini bisa mendatangkan untung bagi Google?
Sebagaimana diketahui, Google merupakan mesin pencari paling populer yang sudah mendominasi internet sejak tahun 1998. Seiring dengan pesatnya penggunaan ponsel pintar, kini pengguna Google mencapai miliaran orang.
Namun Google bersama perusahaan induknya, Alphabet, bukan hanya sekadar menawarkan aplikasi mesin pencari saja, namun juga menawarkan ribuan produk dan layanan lainnya.
Selain Google Maps, layanan paling populer dari Google antara lain Gmail, Google Cloud, YouTube, Google Meet, dan sebagainya.
Baca juga: Mengapa Orang AS Lebih Memilih Bangun Rumah Kayu ketimbang Semen?
Meskipun Google tidak membebankan biaya bagi para penggunanya alias gratis, bagaimana Google bisa mendapatkan untung dari layanannya seperti Google Maps?
Dikutip dari Investopedia, meskipun Alphabet tak pernah secara spesifik merilis pendapatan dari Google Maps, aplikasi peta ini ikut berkontribusi pada pendapatan seluruh iklan Google yang pada 2021 lalu tercatat sebesar 257 miliar dollar AS.
Pendapatan iklan terbesar Google sejauh ini masih disumbang dari mesin pencari dan iklan di Youtube dengan porsi sebesar 71 persen. Sisanya berasal dari pendapatan segmen lainnya termasuk Google Maps.
Salah satu pendapatan terbesar Google dari Google Maps adalah APIs alias application programming interfaces.
Baca juga: Penasaran Berapa Harga Bensin di Arab Saudi yang Kaya Minyak?
APIs sendiri merupakan layanan yang dikembangkan Google yang memungkinkan penggunanya bisa mengakses produk Google secara terintegrasi. Perusahaan atau pihak ketiga yang menggunakan API, akan dikenai tarif oleh Google.
Kamil Franek, Pakar Analisis Bisnis, dalam artikelnya menyebutkan Google tak pernah mengumumkan berapa uang yang dihasilkan dari Google Maps, namun salah satu dari sedikit angka yang diungkap Google dan bisa jadi gambaran adalah jumlah pengguna aktif setiap bulannya, yakni 1 miliar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.