Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jabodebek Beroperasi Desember 2022, Ditargetkan Layani 100.000 Penumpang Per Hari

Kompas.com - 13/05/2022, 08:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - LRT Jabodebek yang akan beroperasi pada Desember 2022 ditargetkan dapat melayani 100.000 penumpang per harinya dengan waktu tunggu (headway) setiap 6 menit.

Adapun Stasiun Cawang akan menjadi hub LRT Jabodebek, di stasiun ini diprediksi terjadi pergerakan terbesar sekitar 79.000 pergerakan per hari.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kemudahan aksesibilitas dan integrasi antarmoda yang baik, menjadi kunci untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan umum massal seperti LRT Jabodebek.

Baca juga: Ditopang Proyek LRT, Laba Adhi Commuter Naik 185 Persen Kuartal I 2022

Sebab, pembangunan LRT Jabodebek merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyelesaikan masalah transportasi perkotaan di Jabodetabek.

“Jabodetabek masih bergelut dengan isu kemacetan, yang penyebab utamanya adalah penggunaan kendaraan pribadi. Untuk itu, kemudahan mengakses dan integrasi antarmoda menjadi kunci,” ujar Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Pengumuman, LRT Jabodebek Bakal Resmi Beroperasi Desember 2022

Integrasi LRT Jabodebek dengan Stasiun Kereta Cepat di Halim

LRT Jabodebek memiliki panjang lintasan 44,43 kilometer dan 18 titik stasiun pemberhentian. Waktu tempuh yang lebih cepat, kepastian jadwal, dan kenyamanan dalam LRT menjadi keunggulan yang diharapkan membuat masyarakat beralih ke transportasi umum.

Tahun 2015 lalu, Presiden Joko Widodo telah melakukan groundbreaking pembangunan LRT Jabodebek untuk menandai dimulainya pembangunan LRT Jabodebek.

“Pemerintah menargetkan LRT Jabodebek dapat beroperasi pada tahun 2022 ini,” kata Menhub Budi Karya.

Baca juga: LRT Jabodebek Bakal Soft Launching pada 17 Agustus 2022

Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian Harno Trimadi menambahkan, Kemenhub akan memfasilitasi 3 pihak pengguna LRT, yakni pejalan kaki dan pesepeda, pengguna angkutan umum lain, dan pengguna angkutan pribadi.

Oleh karenanya, LRT Jabodebek akan diintegrasikan dengan Stasiun Kereta Cepat di Halim.

Sementara, untuk memudahkan akses menuju Stasiun LRT Jabodebek, akan dibangun sejumlah fasilitas pendukung baik dalam jangka pendek, seperti akses jembatan, tangga, eskalator, lift, ataupun jangka panjang seperti park and ride, perbaikan geometri jalan, dan pelebaran jalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com