Menanggapi hal tersebut, GTM Strategy & Ops. Manager Biginsight Salma Tarizka Noor mengatakan, pada intinya perusahaan ingin mengetahui apakah seorang influencer itu dapat menaikkan pendapatan perusahaan atau tidak.
Dengan AI, perusahaan dapat mengetahui seberapa banyak orang yang masuk lewat konten dan kampanye apa, termasuk juga konversi yang dihasilkan berapa.
Dengan begitu, perusahaan juga dapat melihat konten dari influencer mana yang paling menguntungkan untuk perusahaannya.
"Dengan begitu, proses pengukuran jadi gampang. Ini kan masuknya dari konten influencer A, ternyata tidak bagus. Baiknya kita pakai influencer B. Ini akan membuat pengambilan keputusan tidak hanya berdasarkan opini, tetapi berdasarkan data," tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.