Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Negara dengan Tingkat Inflasi Terjaga, RI Peringkat Berapa?

Kompas.com - 13/05/2022, 09:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Bagaimana dengan Indonesia?

Beruntung, Indonesia termasuk negara yang mampu mengendalikan inflasi hingga saat ini. Negara ini bahkan masuk dalam 5 negara di dunia dengan tingkat inflasi terjaga.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, tingkat inflasi Indonesia mencapai 3,47 persen (yoy) pada April 2022. Meski terjaga, inflasi ini menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2019 usai berada di kisaran 2 persen saat pandemi Covid-19.

Realisasi tersebut membuat inflasi sepanjang tahun 2022 mencapai 2,15 persen (year to date/ytd). Penyumbang inflasi utama pada April berasal dari komoditas minyak goreng, bensin, daging ayam ras, tarif angkutan udara, serta ikan segar.

Inflasi yang tinggi akibat faktor internal dan eksternal ini turut menjadi sorotan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Karena inflasi yang tinggi di dunia, tensi geopolitik antara Rusia-Ukraina, dan masalah umum ekonomi lainnya membuatnya bakal merombak APBN.

Anggaran Covid-19 yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bakal diarahkan untuk bantuan sosial dalam bentuk subsidi untuk mengurangi kejutan (shock) dahsyat akibat meningkatnya harga barang, termasuk energi (bensin dan elpiji).

Selain Indonesia, ada 4 negara lain dengan inflasi terjaga. Berikut ini 5 negara dengan tingkat inflasi terjaga hingga April 2022.

1. Jepang, dengan tingkat inflasi 1,2 persen (yoy).

2. Arab Saudi, dengan tingkat inflasi 2 persen (yoy).

3. China, dengan tingkat inflasi 2,1 persen (yoy).

4. Swiss, dengan tingkat inflasi 2,5 persen (yoy).

5. Indonesia, dengan tingkat inflasi 3,47 persen (yoy).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com