Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Membedakan Lion Air, Malindo Air, Batik Air, Wings Air, dan Thai Lion Air?

Kompas.com - 13/05/2022, 09:18 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Jika melihat dari sisi jumlah armada, PT Lion Mentari Airlines atau lebih dikenal dengan Lion Air bisa dibilang sebagai penguasa langit di Indonesia.

Maskapai ini didirikan sejak Oktober 1999 dan mulai mengudara pertama kali sejak tanggal 30 Juni 2000. Rute penerbangan pertamanya yakni Jakarta-Pontianak dengan menggunakan pesawat Boeing 737-200.

Sang pendirinya, Rusdi Kirana, kini tercatat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Malaysia. Selain sebagai pengusaha, ia juga dikenal sebagai politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sejak pertama kali diperkenalkan ke publik, nyatanya maskapai ini dapat diterima di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Ini karena maskapai ini termasuk maskapai penerbangan berbiaya rendah atau low-cost carrier (LCC).

Baca juga: Dipakai Gratis, Lalu dari Mana Google Dapat Untung dari Google Maps?

Di Indonesia, Lion Air Group mengoperasikan ratusan pesawat yang terbagi dalam Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. Perusahaan ini juga diketahui mengoperasikan armada lainnya di bawah bendera Thai Lion Air dan Malindo Air.

Tak cukup hanya dengan maskapai udara di bawah Lion Air Group, Rusdi Kirana kini juga mendirikan maskapai anyar, yakni Super Air Jet.

Lalu apa yang sebenarnya membedakan pesawat Lion Air, Batik Air, Wings Air, Malindo Air, dan Thai Lion Air?

Dikutip dari masing-masing laman resmi perusahaan, meski masih dalam naungan satu perusahaan, perbedaan paling mendasar dari semua maskapai tersebut adalah pada layanan dan rute penerbangan yang dilaluinya.

Baca juga: 22 Tahun Pisah dari RI, Mengapa Timor Leste Setia Gunakan Dollar AS?

Berikut masing-masing perbedaan maskapai pesawat udara milik Lion Air Group:

1. Lion Air

Dengan jumlah pesawat terbanyak dalam Lion Air Group, Lion Air adalah maskapai terbesar di Indonesia saat ini, baik dari jumlah rute maupun pangsa pasarnya.

Ciri khas dari Lion Air adalah pesawatnya yang mengandalkan pesawat berbadan sedang yakni kelas Boeing 737 dan Airbus 330. Pada tahun 2018, Lion Air tercatat mengangkut 36,8 juta penumpang.

Hingga September 2019, Lion Air mengoperasikan rata-rata 449 penerbangan per hari yang mencakup 269 rute terjadwal dan 211 rute charter ke 41 tujuan domestik dan 20 tujuan internasional.

Ciri khas dari Lion Air adalah LCC atau berbiaya rendah, yakni maskapai yang menghapus beberapa layanan penumpang yang pada umumnya seperti layanan catering, minimalis reservasi, jarak kursi, garbarata, dan sebagainya. Hal ini membuat tiket LCC relatif lebih rendah daripada full service.

Baca juga: Bagaimana Ekonomi Timor Leste Setelah 18 Tahun Merdeka dari Indonesia?

2. Malindo Air

Malindo Air adalah anak perusahaan Lion Air yang melayani penerbangan untuk rute di Malaysia. Nama Malindo sendiri merupakan akronim dari Malaysia-Indonesia.

Namun, baru-baru ini, Malindo Air mengganti namanya menjadi Batik Air. Perusahaan ini berkantor pusat di Petaling Jaya, Malaysia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Instrumen Kebijakan Fiskal yang Sering Digunakan di Indonesia

7 Instrumen Kebijakan Fiskal yang Sering Digunakan di Indonesia

Whats New
Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Whats New
CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com