Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Menguat, Harga Emas Turun Lebih dari 1 Persen

Kompas.com - 13/05/2022, 11:13 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia anjlok pada perdagangan Kamis (12/5/2022) waktu setempat (Jumat pagi WIB).

Para investor berbondong-bondong beralih ke dollar AS seiring dengan spekulasi Bank Sentral AS atau Federal Reserve akan kembali menaikkan suku bunga dengan agresif.

Mengutip CNBC, Jumat (13/5/2022), harga emas di pasar spot turun 1,5 persen menjadi di level 1.823,79 dollar AS per troy ounce. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 1,7 persen ke level 1.823 dollar AS per troy ounce.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 6.000 Jadi Rp 969.000 Per Gram

“Dollar AS menguat karena sejumlah indikator terlihat negatif di AS, yang merugikan emas. Juga, pasar menyadari kemungkinan melihat kenaikan suku bunga yang cukup agresif,” kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas TD Securities.

Indeks dollar AS naik ke level tertinggi dalam 20 tahun terakhir, yang akhirnya membuat emas menjadi kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya didorong oleh kekhawatiran bahwa kebijakan moneter akan lebih ketat untuk menjinakkan lonjakan inflasi yang merugikan ekonomi global.

Meskipun emas dianggap sebagai ase lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi, namun emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, sebab meningkatkan kerugian memegang emas batangan yang memang tidak memberikan imbal hasil.

Departemen Tenaga Kerja AS telah melaporkan indeks harga konsumen (IHK) AS naik 8,3 persen secara tahun ke tahun pada April 2022, atau sedikit lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 8,1 persen.

Namun, angka inflasi di April 2022 itu lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 8,5 persen, karena harga bensin turun dari rekor tertinggi yang sekaligus menunjukkan inflasi mungkin telah mencapai puncaknya.

Realisasi inflasi AS di April 2022 yang lebih tinggi dari yang diperkirakan tersebut, kembali menimbulkan kekhawatiran bahwa Bank Sentral AS perlu menaikkan suku bunga dengan cepat untuk menjinakkan inflasi.

Baca juga: Buat Bayar Utang Pemerintah, Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi 135,7 Miliar Dollar AS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Asosiasi E-Commerce Minta Penetapan HPP Dikaji Lebih Dalam

Asosiasi E-Commerce Minta Penetapan HPP Dikaji Lebih Dalam

Whats New
Datang Terlambat Saat Wawancara Kerja? Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan

Datang Terlambat Saat Wawancara Kerja? Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan

Work Smart
Jadi Andalan Pengguna, Aplikasi GoPay Raih Penghargaan dari Ajang Google Play Best of 2023 Award

Jadi Andalan Pengguna, Aplikasi GoPay Raih Penghargaan dari Ajang Google Play Best of 2023 Award

BrandzView
Antisipasi Kemacetan Saat Nataru, Kemenhub Bakal Terapkan Pembatasan Operasional Angkutan Barang

Antisipasi Kemacetan Saat Nataru, Kemenhub Bakal Terapkan Pembatasan Operasional Angkutan Barang

Whats New
'Co Founder' Pluang: 'Wealth Generation' Penting untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi

"Co Founder" Pluang: "Wealth Generation" Penting untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
TikTok Shop Bakal Gandeng GoTo, Ini Kata Asosiasi E-Commerce

TikTok Shop Bakal Gandeng GoTo, Ini Kata Asosiasi E-Commerce

Whats New
Setengah Kilogram Berapa Gram? Ini Cara Menghitungnya

Setengah Kilogram Berapa Gram? Ini Cara Menghitungnya

Spend Smart
Harga Gula Tembus Rp 18.000 Per Kilogram, Solusi Kemendag: Percepat Impor

Harga Gula Tembus Rp 18.000 Per Kilogram, Solusi Kemendag: Percepat Impor

Whats New
Aksi Boikot Berdampak ke Dunia Usaha, Kadin Minta Pemerintah Turun Tangan

Aksi Boikot Berdampak ke Dunia Usaha, Kadin Minta Pemerintah Turun Tangan

Whats New
Resep Sri Mulyani agar Indonesia Bisa Jadi Negara Maju

Resep Sri Mulyani agar Indonesia Bisa Jadi Negara Maju

Whats New
Cara Beli Tiket Kereta Go Show via Access by KAI

Cara Beli Tiket Kereta Go Show via Access by KAI

Whats New
Asosiasi 'E-commerce' Pastikan Lazada dan Shopee Sudah Tutup Layanan Impor

Asosiasi "E-commerce" Pastikan Lazada dan Shopee Sudah Tutup Layanan Impor

Whats New
Cara Memilih Lokasi Ujian Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan Kemenag

Cara Memilih Lokasi Ujian Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan Kemenag

Whats New
Penguatan Bisnis, PLN Gandeng 4 Startup Indonesia

Penguatan Bisnis, PLN Gandeng 4 Startup Indonesia

Whats New
Akuisisi 803 Menara, Bos MTEL: Akan Sangat Menunjang Bisnis Mitratel Jangka Panjang

Akuisisi 803 Menara, Bos MTEL: Akan Sangat Menunjang Bisnis Mitratel Jangka Panjang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com