Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Meningkat, CLEO Catatkan Penjualan Rp 307,7 Miliar di Kuartal I-2022

Kompas.com - 13/05/2022, 11:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 30 persen mencapai Rp 307,7 miliar pada kuartal I-2022.

Performa perusahaan dengan kode emiten CLEO ini didorong oleh peningkatan baik secara kualitas produk maupun kualitas pelayanan.

Baca juga: Air Kemasan Merek Cleo Pastikan Bebas Bahan Kimia Berbahaya

Wakil Direktur Utama CLEO Melisa Patricia mengatakan, CLEO masih dapat menjaga eksistensinya. Ia menyebut, saat ini perseoran juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 45,8 miliar pada kuartal I-2022. Angka ini meningkat sebesar 9 persen dari periode yang sama tahun lalu.

"Kenaikan ini tidak terlepas dari prospek SMDK yang terus bergeliat, ditambah dengan lonjakan permintaan air minum pada momentum tersebut. Oleh karena itu, kami berkomitmen akan terus menambah pabrik dan kapasitas produksi agar CLEO dapat terus memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Indonesia," kata Melisa dalam siaran pers, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: YLKI: AMDK yang Sudah Terpapar Sinar Matahari Buang Saja...

Ia menambahkan, saat ini CLEO memiliki dua produk yang ditawarkan kepada masyarakat yaitu botol dan non-botol. Dari sana, ia melihat pertumbuhan AMDK yang positif.

Tercatat, produk non-botol CLEO masih menjadi kontributor utama bagi penjualan CLEO, yaitu sebesar 51 persen pada kuartal-I 2022.

Sementara kontribusi penjualan pada segmen botol meningkat menjadi 48 persen pada kuartal-I 2022 dibandingkan tahun lalu yaitu 41 persen.

Baca juga: Produsen Air Minum Cleo Patok Target Penjualan hingga 30 persen pada 2022

CLEO terus tambah pabrik baru

Berikutnya, Melisa mengungkapkan CLEO terus melakukan penambahan pabrik baru di luar wilayah Jawa, yaitu Sumatera dan Kalimantan.

"Rencanannya, tiap-tiap pabrik tersebut diproyeksikan berkapasitas hingga 100 juta liter per tahun. Aksi korporasi tersebut sejalan dengan tingginya permintaan air kemasan dan sebagai antisipasi perseroan atas lonjakan permintaan tersebut," imbuh dia.

Sebagai catatan, hingga saat ini, CLEO telah memiliki 27 pabrik pengolahan AMDK, dan ditambah dengan 3 pabrik lainnya yang diproyeksikan akan selesai di tahun 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com