Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Inklusi Keuangan, Sri Mulyani Dorong UMKM, Perempuan, dan Generasi Muda Manfaatkan Fintech

Kompas.com - 13/05/2022, 12:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peningkatan tingkat aksesibilitas masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan atau inklusi keuangan saat ini menjadi salah fokus pemerintah, dalam rangka mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dalam rangka mendongkrak inklusi keuangan, transformasi menuju teknologi digital perlu terus dilakukan untuk memastikan masyarakat, terutama yang paling rentan dan kelompok yang kurang terlayani dapat bekerja.

"Kemajuan teknologi dan informasi telah mendukung upaya kami untuk mencapai target inklusi keuangan," kata dia, dalam keterangan resminya, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Ini Strategi Sri Mulyani Cegah RI Alami Inflasi Tinggi Seperti yang Terjadi di Negara-negara Maju

Salah satu bentuk transformasi digital yang perlu dilakukan ialah dengan memanfaatkan teknologi finansial atau financial technology (fintech) yang saat ini semakin beragam kegunaannya.

"Digitalisasi, kecerdasan buatan, dan analisis data besar, hanyalah sebagian kecil dari apa yang telah dimanfaatkan di seluruh dunia untuk secara khusus mendorong kemajuan inklusi keuangan, khususnya untuk perempuan, pemuda dan UMKM," tutur Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani Soroti Sulitnya Perempuan, Pemuda, dan UMKM Dapat Akses Pembiayaan

Menurut mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu, fintech mendukung UMKM dengan memberikan opsi pembiayaan yang lebih efisien, di mana pada saat bersamaan mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi penyebaran virus dan menjaga keselamatan.

Pasalnya, fintech memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi, membeli, menjual, dan mengonsumsi, dengan kontak fisik yang minimal, dengan menggunakan pembayaran kode QR.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Belanja Pemerintah Bakal Akseleratif di Kuartal II-2022

Namun demikian, bagi perempuan, pemanfaatan fintech menghadapi tantangan utama, yakni rendahnya keterampilan literasi digital dan rendahnya literasi keuangan, terutama yang bekerja di sektor informal.

"Tanpa literasi dan edukasi keuangan, akan sulit untuk membuka rekening, kemudian mengaitkannya atau memberikan implikasi lain atau manfaat positif lainnya bagi mereka," ujar Sri Mulyani.

"Itulah mengapa penting untuk meningkatkan literasi digital dan keuangan bagi perempuan untuk membantu mereka mendapatkan akses ke sistem keuangan berbasis digital," tambah dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com