JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto tengah berada dalam tren penurunan selama beberapa hari terakhir, pasca bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve kembali menaikan suku bunga acuannya.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, penurunan harga kripto pada dasarnya terjadi karena aksi jual yang terjadi lebih banyak daripada aksi beli oleh para investor sehingga penawaran yang ada di pasar lebih banyak daripada permintaannya.
Menurut dia, langkah The Fed menaikan suku bunga acuan untuk meredam inflasi AS telah menjadi sentimen negatif tersendiri bagi pasar aset kripto.
“Oleh karena itu, tidak heran jika para investor yang berinvestasi di kripto dalam jumlah besar sehingga dampak nya bisa terasa di pasar memilih untuk menjual aset kripto nya dan keluar terlebih dahulu,” ujar dia, dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022).
Baca juga: Bitcoin Terus Melemah ke Level Rp 370 Juta, Terendah dalam 16 Bulan, Cek Harga Kripto Hari Ini
Melihat pasar kripto yang sedang menurun signifikan, Oscar menilai, investor saat ini cenderung menunggu sehingga pergerakan dari pasar kripto sendiri cenderung bergerak lambat untuk bullish kembali.
Menghadapi kondisi pasar yang tengah bearish ini, Oscar menyarankan sejumlah tips yang dapat diikuti oleh investor.
Pertama, dalam trading kripto manajemen keuangan menjadi sangat penting, bukan hanya dalam kondisi pasar yang bearish, tapi juga bullish.
“Jika seorang investor memiliki money management yang baik, maka bagaimanapun kondisi market tidak akan terlalu berpengaruh terhadap dirinya,” katanya.
Kemudian Oscar bilang, investor juga bisa memanfaatkan kondisi pasar yang melemah dengan membeli kripto karena harganya yang sedang terdiskon, atau kerap disebut buy the dip.
“Setelah investor membeli kripto tersebut, investor bisa menyimpan, dan menjualnya saat harganya naik nanti,” kata Oscar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.