Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Bank Masih Tinggi, Bos BI Pede Kredit Tumbuh 7-9 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 13/05/2022, 17:28 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yakin penyaluran kredit hingga akhir tahun akan tembus di kisaran 7-9 persen. Angka itu melanjutkan pertumbuhan di akhir tahun 2021 yang sudah tumbuh sekitar 5,4 persen secara tahunan.

Pasalnya permodalan bank masih sangat tinggi yang ditunjukkan oleh rasio kecukupan modal perbankan (CAR) sebesar 24 persen, rasio kredit macet (NPL) terjaga rendah, dan stabilitas ekonomi yang tergolong kuat.

"Kredit perbankan semakin kuat 5,4 persen pada akhir tahun lalu dan Insha Allah akan meningkat 7-9 persen tahun ini," kata Perry dalam Peluncuran Buku Kajian Kebijakan Stabilitas Keuangan Nomor 38 di Jakarta, Jumat (13/5/2022)

Baca juga: Ekonomi Tumbuh 5 Persen, BI Yakin Bank Makin Gencar Salurkan Kredit

Perry menyebut akselerasi penyaluran kredit turut dipengaruhi oleh kondisi likuiditas yang masih sangat longgar yang ditunjukkan oleh rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK).

Perry mengatakan longgarnya likuiditas merupakan bagian dari komitmen Bank Indonesia bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) agar bank bisa membiayai sektor usaha yang mulai pulih.

Menurut catatan BI, produksi sektor korporasi sudah mulai positif meningkat sekitar 10 persen. Hal ini mendorong permintaan kredit modal kerja.

"Bahkan kredit UMKM meningkat lebih tinggi lebih dari 11-12 persen. Ini bukti bahwa sinergi KSSK dari Kemenkeu, BI, OJK, LPS sangat kuat untuk terus menjaga stabilitas sistem keuangan," tutur dia.

Baca juga: Jadwal Trial Test dan TKD Rekrutmen Bersama BUMN 2022

Di sisi lain, pertumbuhan kredit tahun 2022 akan banyak dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang sudah pulih, yakni mencapai 5,01 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Perry menuturkan, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01 persen menunjukkan bahwa daya beli masyarakat semakin membaik. Hal ini membuat sektor korporasi meningkatkan produksinya akibat tingginya permintaan.

"Tapi tentu saja, langkah-langkah lanjutan perlu kita tingkatkan untuk mendorong lebih lanjut ketahanan sistem keuangan dan juga intermediasi dan inklusi keuangan ke depan," tandasnya.

Baca juga: Terra LUNA Jatuh, Harganya Tak Sampai Nol Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com