KOMPAS.com – Di tengah anjloknya harga aset kripto Terra LUNA, marketplace aset kripto Pintu melakukan sejumlah hal agar investor tetap tenang.
Terra LUNA diketahui telah jauh meninggalkan posisinya sebagai salah satu aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, setelah aksi jual yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Bahkan harganya per Jumat (13/5/2022) jatuh ke level 0,013 dollar AS, berdasarkan data Coinmarketcap. Sementara stablecoin Terra atau TerraUSD (UST) juga jatuh di bawah 30 dollar AS.
Baca juga: Terra LUNA Jatuh, Harganya Tak Sampai Nol Rupiah
Founder dan CEO Pintu Jeth Soetoyo menyampaikan sejumlah analisa dan tips untuk investor terkait kondisi tersebut.
Menurutnya, saat ini kondisi perekonomian secara global sedang dalam kondisi yang kurang baik. Selain itu, inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga juga memengaruhi harga kripto secara umum.
"Jadi kondisi saat ini tidak hanya berpengaruh terhadap aset kripto, tetapi juga terhadap saham dan instrumen investasi lainnya,” ujarnya dalam sebuah keterangan, dikutip pada Sabtu (14/5/2022).
“Jika stabilitas ekonomi secara global kembali membaik, tentunya akan memengaruhi sentimen positif terhadap kripto dan harganya, maupun aset-aset investasi lainnya," sambung Jeth.
Pintu memastikan aset investornya terutama stablecoin tetap tersimpan dengan aman. Jeth mengungkapkan, aset pengguna di Pintu Earn dipastikan aman dan tidak ada dampak dari UST ataupun LUNA.
Baca juga: Terra Luna Anjlok 53,5 Persen, Cek Harga Kripto Hari Ini
"Pintu Earn menawarkan bonus reward 15 persen untuk pengguna yang menyimpan aset stablecoins USDT dan USDC, yang nilainya dipatok dengan perbandingan 1:1 kepada mata uang dolar AS, di dompet Earn," paparnya.
Kedua aset stablecoins tersebut ditopang oleh FIAT cash-reserves sehingga berbeda dengan mekanisme UST yang tidak ditopang oleh cash reserves.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.