Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKK Migas-KKKS Gelar Forum Kapnas Juli 2022 demi Capai Target 1 Juta Barrel Minyak 2030

Kompas.com - 14/05/2022, 14:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) akan kembali menggelar Forum Kapasitas Nasional pada 27-28 Juli 2022 di Jakarta.

Forum tersebut merupakan Forum Kapasitas Nasional kedua yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan industri migas.

Forum ini merupakan bentuk dukungan terhadap salah satu pilar utama dalam program IOG Transformation SKK Migas menuju tercapainya 1 juta barrel minyak dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari di 2030. 

Hal ini juga sejalan dengan program pembinaan lingkungan, yang merupakan bagian dari program G20.

Baca juga: Kejar Target 1 Juta Barrel di 2030, SKK Migas Selenggarakan IOG 2021

Tingkatkan TKDN barang dan jasa industri hulu migas

Melalui forum ini, SKK Migas terus meningkatkan peran industri nasional maupun lokal di seluruh pelaksanaan aktivitas industri hulu migas, serta meningkatkan capaian TKDN barang dan jasa di industri hulu migas.

“SKK Migas berkomitmen, meningkatkan peran industri hulu migas dalam perekonomian nasional. Upaya ini dilakukan dengan menciptakan efek berganda industri hulu migas terhadap sektor-sektor lainnya, sehingga terbangun kapasitas nasional yang memiliki daya saing untuk mengejar target produksi 2030,” kata Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, Rudi Satwiko melalui rilis pers, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Kejar Target Produksi 1 Juta Barrel, Industri Hulu Migas Butuh Investasi Rp 3.500 Triliun

Forum tersebut akan diikuti para pemangku kepentingan industri hulu migas, termasuk pihak pabrikan, vendor serta UMKM binaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Forum ini juga akan menampilkan industri binaan hulu migas, dan peningkatan awareness seluruh KKKS serta perusahaan demi memaksimalkan penggunaan produk barang dan jasa dalam negeri.

“Di ajang Forum Kapasitas Nasional 2022, para pemangku kepentingan, terutama pihak pabrikan, vendor serta UMKM binaan KKKS akan menunjukkan keterlibatan mereka di industri hulu migas yang terbukti telah menciptakan dampak berganda bagi perekonomian di wilayahnya masing-masing,” ujar Rudi.

Dia menjelaskan, pada 2022 SKK Migas menargetkan TKDN barang dan jasa di industri hulu migas sebesar 57 persen.

Baca juga: Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak per Hari di 2030, Ini Upaya Pemerintah

 

7 program kerja

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi menambahkan, industri hulu migas masih menjadi lokomotif utama bagi perekonomian nasional dan daerah.

Keberadaan industri tersebut memberikan kontribusi positif bagi pendapatan sejumlah pemerintah daerah melalui dana bagi hasil migas, yang secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Erwin menambahkan, SKK Migas bersama KKKS menyiapkan tujuh program kerja yang dilaksanakan selama 2022, di mana salah satunya adalah penyelenggaraan Forum Kapasitas Nasional 2022.

Keenam program lainnya adalah program AML bersama Hulu Migas Tahap II; pelaksanaan Indonesia Pavilion di Oil & Gas Asia (OGA) Exhibition dan ADIPEC 2022; program Vendor Development/Program Uji Coba; Pembaharuan Data Market Intelligence dan Kemampuan Nasional; Penilaian KPI SCM dan Audit Kepatuhan KKKS; serta Penyelesaian SOP CIVD dengan Peningkatan program digitalisasi pengadaan di hulu migas Indonesia.

Sebelum Forum Kapasitas Nasional 2022 diselenggarakan di Jakarta pada Juli, SKK Migas akan mengadakan rangkaian kegiatan pendahuluan di 5 kota yang mewakili wilayah Sumatera bagian utara; Sumatera bagian selatan; Kalimantan dan Sulawesi; Jawa, Bali, Madura dan Nusa Tenggara; serta Papua dan Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com