Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Nomor 1 dari Asia

Kompas.com - Diperbarui 11/06/2022, 17:25 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Emas adalah logam mulia yang banyak dicari. Sebagai salah satu instrumen investasi yang paling populer, harga emas cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Selain itu, emas juga kerap dianggap sebagai instrumen yang bisa digunakan untuk melindungi nilai kekayaan seseorang dari penurunan nilai uang. Karena itu, logam mulia ini terkenal dengan sebutan save haven.

Seperti diketahui, penambangan emas merupakan bisnis global yang dioperasikan di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Di tingkat Asia Tenggara, Indonesia adalah negara penghasil emas terbesar.

Sementara di tingkat global, China menjadi negara penghasil emas terbesar di dunia. Negeri Tirai Bambu menyumbang sekitar 11 persen dari total produksi global pada tahun 2020.

Baca juga: Tips Investasi Kripto di Tengah Kondisi Pasar yang Lesu

Namun demikian, bukan hanya China saja yang menghasilkan banyak emas, karena masih ada negara lainnya yang masuk daftar sebagai negara dengan penghasil emas terbesar di dunia.

Daftar negara penghasil emas terbesar di dunia

Berikut daftar 12 negara penghasil emas terbesar di dunia, sebagaimana dikutip dari World Gold Council (WGC) dan Forbes per Juni 2021.

1. China – 368,3 ton

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, China telah lama menjadi negara penghasil emas terbesar di dunia. Negara ini menyumbang emas sekitar 11 persen dari total produksi secara global.

Meski mengalami penurunan dari 383 ton menjadi 368 ton dari tahun lalu, posisinya di peringkat pertama belum terkalahkan selama empat tahun berturut-turut, dikutip dari Forbes.

Baca juga: Subholding Gas Pertamina Gelar City Gas Tour Dukung Target Program 1 Juta Jargas

Turunnya jumlah penghasilan emas di China disebabkan oleh kebijakan terkait lingkungan yang lebih ketat dari pemerintah.

2. Rusia – 331,1 ton

Di posisi kedua, negara penghasil emas terbesar di dunia adalah Rusia. Sebagian emas di Eropa disebut berasal dari Rusia yang terus meningkatkan produksinya sejak 2010 lalu.

Pada 2019, Rusia melampaui Australia sebagai penghasil terbesar emas kedua di dunia. Pembeli emas terbesar di negara ini adalah pemerintah, yang diketahui membeli sekitar dua pertiga dari seluruh emas yang dihasilkan secara lokal.

3. Australia – 327,8 ton

Negara penghasil emas terbesar di dunia yang selanjutnya adalah Australia. Meski berada di bawah peringkat kedua, penghasilan emas di negara ini terus mengalami peningkatan selama delapan tahun berturut-turut.

Baca juga: Link Daftar Nama Jemaah Haji Reguler dan Khusus yang Berangkat Tahun 2022

Diketahui bahwa industri mineral Australia menghasilkan lebih dari setengah total ekspor dan menghasilkan sekitar delapan persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Peningkatan penghasilan emas itu karena beberapa tambang melakukan peningkatan proyek, seperti di Mount Morgans dan Cadia Valley.

Daftar negara penghasil emas terbesar di dunia, Indonesia di urutan ke-10Freepik Daftar negara penghasil emas terbesar di dunia, Indonesia di urutan ke-10

4. Amerika Serikat – 190,2 ton

Kemudian, di posisi empat negara penghasil emas terbesar di dunia adalah Amerika Serikat (AS).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com