Membatasi ekspor sendiri sejatinya merupakan keputusan dilematis yang diambil pemerintah India. Harga gandung dunia tengah melonjak tinggi, sehingga bisa jadi kesempatan India meraup untung besar dari perdagangan gandum.
Baca juga: Review Tabungan Berjangka BCA: Bunga, Keuntungan, dan Cara Membukanya
Namun pemerintah India lebih memilih mengamankan pasokan pangan lokal daripada menggenjot ekspor gandum. Gandum India sendiri paling banyak dikirim ke Mesir.
Sementara itu, Menteri Pertanian Jerman Cem Oezdemir, mengatakan langkah India tersebut semakin membuat situasi global semakin sulit. Apalagi Indonesia juga sebelumnya sudah melarang ekspor CPO.
Ia bilang, Jerman bersama dengan negara-negara G7 saat ini sudah mendiskusikan langkah India dan Indonesia.
"Jika kita semua mulai memberlakukan batasan ekspor, atau bahkan melarang sama sekali ekspor, hal ini hanya akan memperburuk krisis," kata Oezdemir dalam konferensi pers.
Baca juga: 4 Cara Ganti Kartu ATM BCA Chip, Syarat, dan Biayanya
“Ini juga merugikan India sendiri dan para petani di sana karena tentu saja itu berarti mereka sedang mengabaikan kenaikan harga (gandum dunia)," kata dia lagi.
Pengumuman larangan ekspor gandum dari India ini bakal membuat pasokan gandum global semakin terganggu.
Ukraina dan Rusia yang merupakan produsen besar gandum dunia tengah sibuk berperang. Sementara di Amerika Serikat, panen gandum para petaninya juga anjlok akibat cuaca buruk.
Setali tiga uang, petani gandum di Perancis juga banyak yang gagal panen karena mengering akibat gelombang panas.
Baca juga: 3 Cara Menemukan ATM BCA Setor Tunai Terdekat dari HP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.