Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ayun Olah Bisnis Kue Basah sampai Buka Lapangan Kerja untuk Ibu-ibu

Kompas.com - 16/05/2022, 07:07 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hobi yang dikembangkan dengan keuletan dan kesabaran akan berbuah manis.

Apalagi didorong dengan keinginan untuk belajar terus menerus membuat hobi tersebut menjadi lahan cuan.

Hal inilah yang dirasakan oleh Khuroti Ayun pemilik Aykitchen dalam mengelola bisnis kue basahnya.

Baca juga: Cerita Happy Astiadiana, Diet Plastik Buka Peluang Usaha di Tengah Pandemi

Ayun mengaku, jalan yang ditempuh sejak mendirikan bisnisnya memang tak mudah.

Mengawali bisnis dari rumah sejak 2016 dengan modal peralatan masak di dapur membuatnya tak gentar. Kue basah menjadi segmen produksi awal ketika dirinya memiliki hobi memasak sejak kecil.

Ayun melihat potensi bisnis kue basah tak akan lekang oleh zaman.

Apalagi Surabaya memiliki makanan khas yang bisa terus dimodifikasi dan dikembangkan sesuai dengan permintaan pasar. Dunia kuliner dalam beberapa tahun terakhir pun selalu berkembang.

Ia juga memiliki semangat untuk bisa mengajak para ibu-ibu di dekat rumahnya untuk bisa terus menghasilkan uang setiap hari demi mendukung keuangan keluarga.

“Awalnya memang hanya untuk menambah uang buat kebutuhan rumah. Jadi, biar suami tak berat dalam memenuhi kebutuhan setiap hari,” ujar Ayu dalam keterangannya dikutip Kompas.com, Senin (16/5/2022).

Bak gayung bersambut, langkah cadas Ayun untuk merintis bisnis kue seperti menemukan kepingan puzzle ketika dirinya memutuskan untuk ikut pelatihan yang diselenggarakan oleh Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).

Banyak yang dipelajarinya mulai dari menata keuangan, manajerial pasokan bahan baku sampai pemasaran. Sejak itu, ia terus didampingi dalam pengembangan usaha.

Sebagai pelaku UMKM binaan SETC, Ayun merasakan betul betapa pentingnya pendampingan untuk menata semua jalan usaha yang digelutinya.

Salah satunya terlibat dalam pelatihan, expo dan kerja sama dengan pihak lain yang difasilitasi program Sampoerna Untuk Indonesia (SUI) yang merupakah payung program dari PT HM Sampoerna Tbk.

Pendampingan yang dilakukan SETC sejak 2016 memberikan tabir baru bagi dirinya untuk bisa membungkus peluang dan tak berhenti untuk berinovasi.

Baca juga: Kisah Sukses Pemilik SalaKilo Balikpapan Ciptakan Inovasi Kue dari Buah Salak

“Sejak pandemi, kami merasakan betul perubahan itu. Omzet drop, tapi kami langsung berinovasi untuk bisa terus bertahan,” ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com