Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Ekspor dan Impor?

Kompas.com - 16/05/2022, 23:45 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comEkspor dan impor adalah dua istilah yang barangkali sudah tidak asing lagi dalam dunia ekonomi. Ekspor impor adalah perwujudan dari kegiatan perdagangan internasional. Lantas, apa yang dimaksud dengan ekspor dan impor?

Pengertian ekspor dan impor

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekspor adalah pengiriman barang atau komoditas yang diperdagangkan ke luar negeri, atau barang-barang yang dikirimkan ke luar negeri.

Sederhananya, ekspor adalah kegiatan atau aktivitas mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Baca juga: Persyaratan dan Cara Membuat Kartu Kredit BRI Terbaru

Kegiatan ekspor adalah biasanya dilakukan suatu negara apabila negara menghasilkan produksi barang dalam jumlah besar dan kebutuhan akan barang tersebut sudah terpenuhi di dalam negerinya. Sehingga, kelebihan barang tersebut dikirim ke negara lain untuk dijual.

Orang atau lembaga yang menjual barang-barangnya ke luar negeri disebut sebagai eksportir. Namun, eksportir diharuskan terdaftar secara resmi pada instansi pemerintah urusan perdagangan.

Sedangkan impor adalah lawan dari ekspor. Dengan kata lain, impor adalah kegiatan membeli suatu produk atau barang dari luar negeri.

Impor adalah suatu aktivitas atau kegiatan memasarkan produk barang dari daerah pabean atau membeli suatu produk barang dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam negeri.

Baca juga: Bandara Juanda Jadi Bandara Tersibuk Saat Mudik Lebaran 2022

Dalam pengertian lebih luas, impor adalah perdagangan yang dilakukan dengan cara memasukkan barang dari luar negeri ke dalam daerah pabean Indonesia dan mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pada umumnya, pembelian barang impor adalah barang-barang yang tak bisa diproduksi di dalam negeri. Adapun orang atau lembaga yang mendatangkan barang impor adalah disebut sebagai importir.

Tujuan dan manfaat ekspor

Dikutip dari Gramedia.com, beberapa tujuan dan manfaat ekspor adalah sebagai berikut:

1. Mengendalikan harga produk

Sebuah negara yang melakukan kegiatan ekspor mampu memanfaatkan over kapasitas pada suatu produk. Dengan begitu, negara tersebut dinilai mampu mengendalikan harga produk ekspor yang terjadi di negaranya.

Baca juga: Cara Perpanjang Paspor Online 2022, Lengkap dengan Syarat dan Biayanya

Pasalnya, produk dalam negeri tersebut akan memiliki harga yang lebih murah saat mampu diproduksi dengan mudah dan melimpah. Agar negara tersebut mampu mengendalikan harga di pasar, ia melakukan kegiatan ekspor ke negara lain yang lebih membutuhkan produk tersebut.

2. Menumbuhkan industri dalam negeri

Kegiatan ekspor suatu negara akan melahirkan industri-industri lain yang jauh lebih besar. Permintaan ekspor yang meningkat pada suatu produk akan berdampak langsung pada perkembangan industri dalam suatu negara.

Dengan begitu, kegiatan ekspor akan menghasilkan iklim usaha yang lebih kondusif. Kemudian negara tersebut akan membiasakan dirinya untuk bersaing dengan persaingan yang ketat dalam perdagangan internasional.

Baca juga: Cara Daftar dan Tips Agar Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 29

Ilustrais kegiatan ekspor dan imporfreepik.com/tawatchai07 Ilustrais kegiatan ekspor dan impor

3. Menambah devisa negara

Nilai kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara dalam bentuk mata uang asing disebut devisa. Untuk perkembangan ekonomi suatu negara, aktivitas atau kegiatan ekspor akan memberikan dampak yang positif.

Adanya kegiatan ekspor bermanfaat untuk membuka peluang pasar baru di luar negeri. Peluang tersebut akan menumbuhkan perluasan pasar domestik, investasi, dan devisa pada suatu negara.

4. Memperbanyak lapangan kerja

Kegiatan ekspor secara tidak langsung akan menghadirkan lapangan pekerjaan baru. Dengan begitu, kegiatan ekspor juga turut menekan angka pengangguran.

Selain itu, pertumbuhan ekspor di Indonesia akan memunculkan lapangan pekerjaan yang menyebabkan penurunan angka kemiskinan.

Baca juga: Cara Daftar BRImo dengan Mudah Tanpa Harus ke Bank

Tujuan dan manfaat impor

Salah satu tujuan utama kegiatan impor adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Terutama untuk barang-barang yang tidak bisa dihasilkan di dalam negeri.

Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, tujuan dilakukannya kegiatan impor adalah meningkatkan neraca pembayaran dan mengurangi adanya keluar devisa pada negara lain.

Kemudian manfaat dari kegiatan impor adalah untuk meningkatkan potensi pada suatu negara. Kegiatan impor bermanfaat untuk memperoleh barang dan jasa yang tidak bisa dihasilkan oleh suatu negara karena faktor geografis dan sebagainya.

Selain itu, kegiatan impor bermanfaat untuk memperoleh bahan baku dan teknologi modern. Secara tidak langsung, kegiatan impor adalah akan mendukung stabilitas negara. Impor juga akan mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri.

Baca juga: Ada Pekerjaan Rekonstruksi, Jasa Marga: Ruas Tol Jakarta Cikampek Tetap Beroperasi Normal

Manfaat lain dari kegiatan impor adalah untuk mengendalikan inflasi karena barang impor lebih murah. Dengan adanya impor, suatu negara bisa fokus memproduksi barang atau jasa tertentu.

Demikian penjelasan singkat mengenai apa yang dimaksud dengan ekspor dan impor. Bisa dikatakan, kegiatan ekspor impor adalah hal lumrah dilakukan oleh setiap negara. Karena tidak ada negara yang benar-benar mandiri tanpa membutuhkan barang dari negara lain.

Pelepasan ekspor perdana 2022 produk teh PTPN Group ke Seattle, Amerika Serikat, pada Jumat (1/4/2022).Dok.PTPN Group Pelepasan ekspor perdana 2022 produk teh PTPN Group ke Seattle, Amerika Serikat, pada Jumat (1/4/2022).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com