Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komarudin Watubun
Politisi

Komarudin Watubun, SH, MH adalah anggota Komisi II DPR RI; Ketua Pansus (Panitia Khusus) DPR RI Bidang RUU Otsus Papua (2021); pendiri Yayasan Lima Sila Indonesia (YLSI) dan StagingPoint.Com; penulis buku Maluku: Staging Point RI Abad 21 (2017).

Kalkulasi Peluang dan Risiko Investasi Tesla di Indonesia

Kompas.com - 17/05/2022, 12:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dari jejak aliran investasi Tesla Inc selama ini, beberapa risiko investasi perlu diantisipasi, misalnya sangketa ketenagakerjaan (keselamatan, serikat tenaga kerja) (CNBC, 2016; W Evans and AJ Perry, 2018) dan risiko ‘fraud’ akunting (J Powell, et al., 2019; N Querolo et al., 2020; M Hiltzikh, 2013; S Tully, 2016). September 2018, Tesla Inc berada di bawah penyelidikan Feberal Bureau Investigation (FBI) AS terhadap produksi Model 3 yang mungkin ‘menyesatkan’ investor tentang proyeksi produksi Model 3 (Viswanatha et al., 2018; A Sage/ Reuters, 2021; K Kelleher, 2019).

Risiko lain aliran investasi Tesla Inc yakni sangketa dealer. Tidak seperti industri otomotif lainnya, Tesla Inc tidak bergantung pada dealer-franchise, tetapi menjual langsung kendaraan melalui toko-galeri, situs-web, dan jaringan perusahan (US Securities and Exchange Commisssion, 2021). Di pasar AS, ada jurisdiksi melarang pabrik otomotif menjual langsung mobil ke konsumen. Risiko ini tentu sangat berkaitan dengan penyerapan lapangan kerja dan mencegah monopoli atau sejenisnya.

Risiko lain dari aliran investasi Tesla ialah isu hak cipta intelektual. Misalnya, Tesla Inc pernah menggugat karyawan yang disangka telah meng-upload kode sumber Tesla Autopilot ke akun iCloud milik sang karyawan (Reuters Staff, 2019). Dalam hal ini, jika aliran investasi Tesla Inc. ke zona Indonesia tidak menjamin pelayanan hak hidup layak dan pekerjaan layak bagi karyawan, di situlah lahir risiko investasi bagi bangsa dan negara.

Para pendiri negara telah mewariskan filosofi pembangunan bangsa dan negara kita. Misalnya, Prof Soepomo di depan Sidang BPUPKI pada Mei 1945 di Jakarta bahwa ‘tiap upaya membangun suatu bangsa-negara berkaitan dengan sesuatu yang bernyawa.” Oleh karena itu, pilihan investasi dan teknologi apa pun, perlu diuji kelayakan dari sisi perlindungan segenap bangsa dan seluruh tumpah-darah Indonesia, selain kesejahteraan rakyat dan kecerdasan bangsa.

Begitu pula, pesan Presiden Soekarno pada Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, bahwa pilihan teknologi bagi bangsa Indonesia ialah teknologi perdamaian atau atom perdamaian (atom for peace), investasi teknologi yang melindungi nilai kemanusiaan (Soekarno, 1955), dan khususnya menjelmakan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia (RI) berkedaulatan rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com