Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Pendanaan Senilai Rp 720 Miliar, Mekari Akan Fokus ke Fintech

Kompas.com - 17/05/2022, 13:56 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup software-as-a-service (SaaS) Mekari mendapatkan pendanaan baru sejumlah Rp 720 miliar atau sekitar 50 juta dollar AS.

Pendanaan tersebut dipimpin oleh Money Forward Inc, yang merupakan perusahaan penyedia SaaS aplikasi perencanaan keuangan dan akuntansi asal Jepang. Pendanaan ini juga diikuti partisipasi investor sebelumnya.

CEO Mekari Suwandi Soh mengatakan, Mekari akan mengalokasikan kucuran dana kali ini untuk berekspansi ke layanan finansial teknologi (fintech).

Harapannya, ekspansi ini dapat mendukung proses transformasi digital klien Mekari, terutama di skala UMKM.

Selain itu, ia katakan, Mekari akan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM), terutama tim produk dan engineering.

Baca juga: Mekari Dukung Digitalisasi dan Kemajuan UKM Indonesia

Pasalnya sektor tersebut akan menjadi ujung tombak dari perancangan dan pembuatan solusi-solusi inovatif bagi penggunanya.

“Saat pasar sedang memasuki tahap pemulihan ekonomi, transformasi digital sangat penting karena memberikan perusahaan, terutama UMKM, agility yang mereka butuhkan untuk berkembang. Oleh karena itu, fokus utama Mekari adalah untuk mendukung klien kami dalam perjalanan transformasi mereka dengan solusi teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan,” ungkap Suwandi dalam siaran pers.

Ia menambahkan, pihaknya juga sedang fokus mengembangkan berbagai layanan finansial kontekstual (contextual financial services) untuk membantu perusahaan menyelesaikan berbagai kebutuhan dan tantangan finansial yang unik.

"Layanan keuangan merupakan faktor pendukung utama dalam meningkatkan akses finansial bagi seluruh pengguna dalam ekosistem Mekari. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah perluasan akses terhadap layanan keuangan yang terjangkau dan praktis bagi pelanggan kami,” tambahnya.

Baca juga: Danai Startup Kesehatan, Bio Farma dan Anak Usaha Telkom Bikin Bio-Health Fund

Sementara itu, President dan CEO Money Forward Inc Yosuke Tsuji mengatakan, pihaknya melihat besarnya potensi pasar Indonesia. Hal itu terlihat dari semakin banyak bisnis yang semakin fasih menggunakan teknologi.

"Kerja sama dengan Mekari selama beberapa tahun terakhir telah meyakinkan kami, Mekari dapat mengoptimalkan potensi tersebut dan mendorong pertumbuhan digitalisasi di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami percaya Mekari mampu menjadi platform penting dalam hal pemberdayaan bisnis dan tenaga profesional di Indonesia,” terang dia.

Mekari sendiri menyediakan solusi teknologi bisnis seperti tools untuk pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penggajian, billing dan akuntansi, Customer Relationship Management (CRM), hingga perpajakan.

Saat ini, Mekari memiliki lebih dari 35.000 klien dan lebih dari 800.000 pengguna aktif dengan mayoritas pengguna UKM. Beberapa brand yang berada di bawah naungan Mekari adalah Talenta, Jurnal, Qontak, Klikpajak, dan Flex.

Sebagai informasi, Menurut riset dari Boston Consulting Group, nilai pasar SaaS di diperkirakan akan meningkat sebesar 25 persen Compounded annual growth rate (CAGR) dan mencapai 800 juta dollar AS pada tahun 2023.

Sejalan dengan perkembangan ini, Mekari juga telah mencatat pertumbuhan sebesar 11 kali lipat selama 4 tahun terakhir.

Adapun, beberapa perusahaan yang telah melakukan investasi di Mekari pada putaran sebelumnya adalah East Ventures, Beenext, Mandiri Capital, Alto Partners, dan Prasetia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com