Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Menguat, Saham Citigroup dan Paramount Global Melesat

Kompas.com - 18/05/2022, 07:15 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup menguat pada Selasa (17/5/2022) waktu setempat. Kenaikan tersebut menunjukkan pemulihan pasar yang mulai terjadi setelah penurunan besar–besaran beberapa pekan lalu.

Dow Jones Industrial Average naik 431,17 poin, atau 1,34 persen, menjadi 32.654,59. S&P 500 menguat 2,02 persen menjadi 4.088,85, dan Nasdaq Composite beraada di level 11.984,52 atau bertambah 2,76 persen.

Art Hogan, kepala strategi pasar di National Securities mengatakan, kenaikan tersebut menandai upaya pasar untuk pulih setelah penurunan berminggu–minggu yang tajam. Momentum pemulihan terjadi sejak akhir pekan lalu.

"Kami melihat momentum pemulihan ini melanjutkan kenaikan di hari Jumat. Tetapi hal terpenting bagi investor adalah memperhitungkan kemungkinan skenario terburuk,” kata Hogan seperti dikutip CNBC.

Baca juga: Soal Jabatan Lin Che Wei di Kemenko Perekonomian, Ini Kata Pemerintah

Saham Citigroup dan Paramount Global melonjak setelah Berkshire Hathaway mengungkapkan kepemilikannya di kedua perusahaan tersebut. Citigroup melonjak sekitar 7,6 persen setelah konglomerat Warren Buffett mengungkapkan pihaknya menambahkan hampir 3 miliar saham di Citigroup.

Dalam 12 bulan terakhir, saham Citigroup berkinerja buruk di sektor keuangan, dengan penurunan sekitar 34,1 persen, sementara saham Paramount Global juga melonjak hampir 15,4 persen setelah Berkshire menambahkan saham senilai 2,6 miliar dollar AS pada akhir Maret.

Saham semikonduktor menguat, seperti saham Advanced Micro Devices melonjak 8,7 persen, Nvidia naik hampir 5,3 persen, Qualcomm melonjak 4,3 persen, dan Micron Technology melesat 5,7 persen. Saham transportasi juga naik setelah United Airlines naik hampir 7,9 persen, saham Delta melonjak 6,7 persen, dan American Airlines naik 7,7 persen.

Dari sisi ekonomi, angka penjualan ritel terus tumbuh seperti yang diharapkan. Pengeluaran konsumen untuk ritel naik 0,9 persen pada bulan April, menurut Biro Sensus AS. Penjualan ritel tidak termasuk mobil juga tumbuh 0,6 persen di bulan April.

Baca juga: Profil Lin Che Wei, dari Ekonom hingga Penasihat Banyak Menteri

Sementara itu, laporan pendapatan dari perusahaan konsumen besar Home Depot menunjukkan ketahanan konsumen di tengah inflasi. Saham Home Depot naik sekitar 1,7 persen menyusul hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Namun, pada saat yang sama, saham Walmart turun hampir 11,4 persen, setelah raksasa ritel itu melaporkan kehilangan pendapatan karena kenaikan harga. Perusahaan menaikkan prospek penjualannya, tetapi menurunkan perkiraan labanya.

Pada Selasa sore, pergerakan harga saham sempat turun tipis, setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan akan terus melakukan kenaikan suku bunga hingga inflasi turun.

“Kami akan (menaikkan tingkat suku bunga) sampai kami merasa kondisi keuangan berada di tempat yang tepat, dan inflasi turun. Tidak akan ada keraguan tentang itu,” kata Powell.

Baca juga: Ini Peran Lin Che Wei dalam Kasus Dugaan Korupsi Minyak Goreng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com