BEI Bakal Luncurkan Produk Waran Terstruktur, Seperti Apa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera meluncurkan waran terstruktur pada semester I tahun 2022. Waran terstruktur merupakan efek yang memberi hak kepada pembelinya untuk melakukan penjualan atau pembelian underlying securities di tanggal dan harga yang sudah ditetapkan.

Pada dasarnya, waran terstruktur memiliki dua tipe, antara lain call waran dan put waran. Rencananya, BEI akan menerbitkan waran terstruktur dalam tipe call waran.

Baca juga: BEI Sebut Tidak Ada Penundaan IPO di Tengah Kondisi Pasar yang Bergejolak

Dalam edukasi wartawan pasar modal yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (18/5/2022), Mohammad Iqbal, Unit Evaluasi dan Pemantauan Perusahaan Tercatat I BEI mengatakan, call waran akan memberikan manfaat pada investor, utamanya saat pasar dalam kondisi bullish atau kecenderungan untuk menguat.

"Call waran merupakan hak untuk membeli saham underlying di harga yang ditentukan, tipe ini juga memberikan manfaat pada investor ketika pasar dalam keadaan bullish," kata Iqbal.

Sebaliknya, put waran merupakan hak untuk menjual saham underlying di harga yang ditentukan, dan akan memberikan manfaat pada investor ketika pasar dalam keadaan bearish atau kecenderungan untuk turun.

Baca juga: 36 Perusahaan Masih Antre untuk IPO di BEI

“Namun, untuk saat ini BEI baru hanya akan mengeluarkan call waran saja,” ujar Iqbal.

Adapun alasan BEI meluncurkan tipe call waran adalah untuk menguji kondisi pasar. Dengan demikian, BEI bisa mengukur bagaimana minat investor terhadap produk waran tersebut. Peluncuran waran juga diharapkan dapat menambah optimistisme pasar.

"Peluncuran call waran ini, selain test the market, kita juga optimis market akan naik dan menghijau. Dibandingkan dengan put warrant uang mengambil keuntungan saat market turun," tambah dia.

Iqbal mengungkapkan, jika animo investor cukup baik kedepannya, maka BEI akan juga akan menerbitkan put waran.

“Kedepannya, apabila minat investor pada call waran cukup baik maka, kami akan segera terbitkan put warrant,” tambah dia.

Baca juga: Dua Pekan Melantai di BEI, Market Cap GOTO Sudah Ambles Rp 77,8 Triliun