Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Perceraian Dini, Simak 5 Tips Kelola Keuangan bagi Pasangan Milenial

Kompas.com - 19/05/2022, 13:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

3. Mulai biasakan investasi bersama

Mungkin ketika sebelum menikah, kamu dan pasangan telah melakukan berbagai investasi yang dilakukan sendiri-sendiri. Namun apabila sudah menikah, kalian dapat mempertimbangkan untuk melakukan investasi secara bersama. Investasi yang telah digabung ini dapat bermanfaat untuk menambah dana tabungan pendidikan anak ataupun dana pensiun di hari kelak.

4. Pentingnya untuk catat pengeluaran dalam catatan khusus

Anggaran dalam pengeluaran keluarga akan sangat terbantu apabila kita mempersiapkan catatan khusus yang fungsinya memantau semua cash flow (arus kas). Benny menganjurkan agar membuat catatan khusus berisikan semua pengeluaran.

Tujuannya, membantu memastikan perencanaan keuangan secara terukur dimana semua transaksi telah disesuaikan dengan alokasi budget yang ada sehingga nantinya dapat menghindari pengeluaran berlebihan dibandingkan dengan nilai pemasukan.

5. Persiapkan proteksi untuk keluarga

Benny menambahkan, mempersiapkan perencanaan finansial yang tepat bagi keluarga muda akan menjadi salah satu langkah dalam mencapai kebebasan finansial di masa depan. Konsisten menjadi kunci yang harus dipertahankan sembari menerapkan beberapa tips di atas.

Khususnya untuk proteksi, pasangan muda jangan lupa untuk melindungi diri dan keluarga dari berbagai resiko yang dapat mengganggu stabilitas finansial.

"Proteksi seperti asuransi kesehatan dan asuransi jiwa dapat menjadi pilihan dasar dan prioritas awal untuk dimiliki," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com