Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Punya Growth Mindset Saat Bekerja, Pentingkah?

Kompas.com - 19/05/2022, 15:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Pola pikir yang baik bisa membawa kita pada kesuksesan. Ternyata, terdapat dua jenis pola pikir, yaitu growth mindset dan fixed mindset.

Growth mindset adalah pola pikir ketika seseorang percaya bahwa bakat bisa dikembangkan. Sementara pribadi dengan fixed mindset percaya kalau bakat hanya berasal dari keturunan.

Orang dengan pola pikir yang berkembang percaya bahwa kecerdasan dan kreativitas bisa dikembangkan dengan proses. Mereka juga tak mudah menyerah saat gagal.

Justru, kegagalan akan diterima sebagai tantangan yang mampu membawa mereka ke jenjang yang lebih tinggi.

Pola pikir ini pun sering dielu-elukan dalam dunia kerja. Seperti ungkapan HRD Bacot dalam siniar Obsesif musim kelima bertajuk "Manifestasi Growth Mindset dalam Pekerjaan" bahwa, "Penambahan pekerjaan memang tak selalu diiringi dengan penambahan gaji, tapi penambahan kompetensi."

Akan tetapi, kesulitan para karyawan untuk belajar kemampuan baru salah satunya adalah keterbatasan waktu. Ini karena mereka tetap dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan lama sembari mempelajari hal baru.

Di sisi lain, orang dengan growth mindset akan tetap berusaha menyeimbangkannya karena mereka menganggap hal tersebut akan menambah nilai diri. Selain itu, peluang dipromosikan akan semakin besar.

Menurut Mincot, admin HRD Bacot, mempraktikkan pola pikir ini memang sulit. Bahkan, tak sedikit yang gagal. Akan tetapi, percayalah jika hasil pasti tidak akan mengkhianati usaha.

"Jangan takut dan capek belajar hal baru. Pelajari semua hal yang memang kamu anggap penting dan relevan dengan apa yang kamu kerjakan," tambahnya.

Baca juga: Hak Istimewa Jurnalis dari Kacamata Aiman Witjaksono

Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk membangun pola pikir ini?

1. Mengontrol Emosi (Resilience)

Emosi memang bisa menjadi bumerang bagi siapa pun jika tak dikelola dengan baik. Maka dari itu, ia perlu dikontrol dan disalurkan pada wadah yang tepat.

Sebelum mampu menerapkan growth mindset sepenuhnya, kita harus mampu mengontrol emosi. Misalnya saat menghadapi kegagalan.

Alih-alih bersedih terlalu larut dan menyalahkan orang lain, cobalah untuk berusaha bangkit kembali dengan mencari cara lain. Pelajarilah kegagalan untuk membuat proses selanjutnya semakin mudah.

Pengelolaan emosi yang baik ditambah pola pikir maju merupakan kunci keprofesionalitasan seseorang. Kita akan terus menganggap tantangan sebagai batu loncatan untuk mencapai kesuksesan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com