Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Niat Cuma Bantu Suami, Istri Ojol Ini Tak Menyangka Bisnisnya Malah Sukses

Kompas.com - 19/05/2022, 15:07 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perkembangan teknologi digital memberikan banyak kemudahan, termasuk dalam memulai bisnis.

Hal tersebut turut dirasakan oleh perempuan berusia 39 tahun, Farid Hidayati, yang merupakan pemilik usaha busana muslim Raziq Collection’s.

Melalui unggahan video di akun Instagram @faridhidayati15 yang di-repost akun @dramaojol.id, warga Kota Cimahi, Jawa Barat, itu membagikan kisahnya dalam mendirikan usaha.

Inisiatif Farid dalam memulai usaha online berawal dari keresahannya terhadap anak-anaknya yang mulai tumbuh dewasa. Dari situ, ia pun berpikir untuk mulai mencari penghasilan tambahan.

“Anak-anak tambah besar, kebutuhan makin banyak. Saya mau tak mau harus bantu suami dan cari penghasilan tambahan. Kemudian, saya berpikir, kenapa tidak buka toko online saja? Jadi, masih bisa ada waktu buat suami dan anak di rumah,” ujar Farid dalam dalam unggahannya.

Baca juga: Kisah Agus, Perantau Asal Sragen yang Berhasil Raup Keuntungan Hanya Berbekal Aplikasi Mitra Shopee dan Keahlian Reparasi Ponsel

Saat dikonfirmasi, Farid pun menceritakan lebih dalam terkait awal mula mendirikan bisnis. Ia mengatakan, ide mendirikan Raziq Collection’s berawal dari hobinya berbelanja baju muslim dan kebutuhan rumah tangga di e-commerce.

Kemudian, perempuan asal Cilacap, Jawa Tengah, tersebut mencoba menjadi reseller dan dropshipper dari sebuah merek baju muslim yang berlokasi di dekat rumahnya.

“Berhubung tidak punya banyak modal, saya putuskan untuk menjadi reseller dulu. Uang dari hasil menjadi reseller saya kumpulkan untuk modal buat baju dari merek saya sendiri,” jelas Farid.

Farid mengakui bahwa ia mengalami banyak kendala saat memulai Rizki Collection’s. Apalagi, ia tidak tahu sama sekali tentang tata cara menjalankan bisnis.

Meski demikian, hal tersebut tak menghentikan niatnya. Maka dari itu, Farid pun mencari informasi melalui media sosial (medsos) seperti Youtube, mulai dari referensi bisnis online, solusi permodalan, hingga pemasaran.

Sayangnya, metode belajar satu arah melalui Youtube tidak memungkinkan dirinya untuk bertanya secara langsung. Hal ini kerap membuatnya kebingungan.

Ikuti rekomendasi suami

Di tengah kebingungan, Farid mendapatkan rekomendasi dari sang suami, Sahrun Nasir yang merupakan kurir Shopee Xpress, untuk mengikuti pelatihan bisnis secara langsung di Kampus UMKM Shopee.

Kebetulan, tempat Sahrun bekerja saat ini memiliki program untuk membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) seperti istrinya.

“Yang saya tahu, Kampus UMKM Shopee itu kan gratis. Saya kasih tahu istri agar belajar di situ biar bisa bertanya sama pengajarnya langsung. Jadi, kalau bingung bisa langsung dijelaskan,” ucap Sahrun.

Farid saat mebagikan aktivitasnya di Kampus UMKM Shopee. Dok. tangkapan layar Instagram @faridhiyati15 Farid saat mebagikan aktivitasnya di Kampus UMKM Shopee.

Berbekal rekomendasi suami dan tekad untuk mengasah skill berjualan online, Farid pun mengikuti kelas pelatihan yang ada di Kampus UMKM Shopee.

Farid mengatakan, di Kampus UMKM Shopee, ia diajarkan tentang cara memaksimalkan fitur-fitur pada aplikasi Shopee untuk menggaet pelanggan.

Setelah mengikuti tiga kelas pelatihan secara online dan satu kali secara offline, Farid akhirnya mulai membuka Raziq Collection’s di Shopee.

Selang satu bulan berjalan, Toko Raziq Collection’s mulai mendapatkan pesanan yang datang dari berbagai kota di Indonesia.

“Ke depan, saya ingin semakin mahir dalam jualan online. Selain itu, saya ingin bisa memaksimalkan iklan supaya jualan saya makin laris manis. Saya juga berharap, istri dari kurir dan driver ojek online (ojol) lain yang produktif semakin banyak,” kata Farid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com