Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Bergejolak, Sri Mulyani Proyeksi Inflasi 2022 Dekati 4 Persen

Kompas.com - 19/05/2022, 15:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksi tingkat inflasi RI sepanjang tahun 2022 cenderung mendekati 4 persen. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas dan geopolitik di dunia.

Bendahara negara ini menuturkan, tingkat inflasi tersebut melonjak dari asumsi dalam APBN 2022 sebesar 3 persen plus minus 1 persen. Begitupun lebih besar dari realisasi inflasi tahun 2021 di bawah 2 persen.

"Inflasi kita mungkin akan lebih di upper end dari 3 plus minus 1 persen, akan lebih cenderung di dekat 4 persen," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI, Kamis (19/5/2022).

Baca juga: Inflasi Inggris Mencapai 9 Persen, Tertinggi dalam 40 Tahun

Wanita yang karib disapa Ani ini menuturkan, tingginya inflasi dan kenaikan suku bunga akan menahan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi secara tahunan (year on year/yoy) pada April 2022 sudah mencapai 3,47 persen (yoy), tertinggi sejak Agustus tahun 2019. Sementara itu, inflasi secara bulanan mencapai 0,97 persen, tertinggi sejak Januari 2017.

"Kita melihat pertumbuhan ekonomi akan mengalami tekanan karena kenaikan inflasi dan suku bunga," tutur dia.

Baca juga: 10 Negara dengan Tingkat Inflasi Tertinggi, Indonesia Termasuk?

Kemudian, tingkat suku bunga Surat Utang Negara (SUN) sudah berada di 7,33 persen hingga April 2022 dari asumsi awal 6,8 persen. Outlook suku bunga SUN sendiri berada pada kisaran 6,85 persen - 8,42 persen.

Nilai tukar rupiah hingga April sebesar Rp 14.546 per dollar AS dari asumsi semula Rp 14.350. Adapun harga minyak mentah sudah 102,5 dollar AS per barrel dari asumsi 63 dollar AS per barrel.

"ICP di 99,4 dollar AS average dan end of period di 102,5 dollar AS per barrel. Lifting minyak di bawah asumsi APBN," tandas Sri Mulyani.

Baca juga: Inflasi Diprediksi Capai 5,5 Persen jika Harga Elpiji dan Pertalite Naik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com