Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Masih Melemah

Kompas.com - 19/05/2022, 15:33 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/5/2022). IHSG sempat menyentuh zona merah pada awal perdagangan, namun berbalik menguat jelang penutupan sesi pertama.

IHSG ditutup naik 29,9 poin (0,4 persen) ke level 6.823,33. Asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp 266,8 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 190 saham yang hijau, 338 saham merah, dan 149 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 17,9 triliun dengan volume 26,5 miliar saham.

Baca juga: Anggaran Subsidi Energi Bengkak, Harga Pertalite Tetap Tidak Naik

Net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 92,3 miliar. BMRI stagnan di level Rp 7.900 per saham. Adapun total transaksi BMRI mencapai Rp 501,7 miliar dengan volume 63,9 juta saham.

Vale Indonesia (INCO) juga mencatatkan aksi beli bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 75,8 miliar. INCO melesat 7,3 persen menjadi Rp 7.625 per saham. INCO mencatatkan total transaksi sebesar Rp 407,4 miliar dengan volume 54,7 juta saham.

NFC Indonesia (NFCX) juga mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi setelah BMRI dan INCO, sebesar Rp 65,3 miliar. NFCX melesat 20 persen ke posisi Rp 5.775 per saham. NFCX seharian ini mencatatkan total transaksi Rp 116,1 miliar dengan volume 25,4 juta saham.

Saham yang menopang indeks antara lain Bank Jago (ARTO) yang melesat 19,7 persen ke level Rp 8.475 per saham. Kemudian, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) di level Rp 280 atau melonjak 12,9 persen, dan Adi Sarana Armada (ASSA) menguat 6,7 persen ke level Rp 2.130 per saham.

Sementara saham yang menahan indeks, dipimpin oleh Matahari Putra Prima (MPPA) yang ambles 6,9 persen ke level Rp 242 per saham. Dilanjutkan oleh Surya Esa Perkasa (ESSA) di level Rp 1.220 per saham atau turun 6,8 persen, dan Adaro Minerals (ADMR) yang melemah 5,3 persen ke level Rp 2.300 per saham.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Bergejolak, Anggaran Subsidi Energi Bengkak Jadi Rp 443,6 Triliun

Sedangkan Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Nikkei 1,89 persen, Hang Seng Hong Kong 2,54 persen, dan Strait Times 1 persen, dan Shanghai Komposit menguat 0,36 persen.

Sementara itu, Bursa Eropa bergerak di zona merah dengan penurunan Xetra Dax 1,7 persen, dan FTSE 2,07 persen.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah. Berdasarkan data Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.719 per dollar AS, atau turun 30 poin (0,21 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.731 per dollar AS pada Kamis (19/5/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya di level Rp 14.682 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Mulai Pulih, Simak Cara Mengatur Portofolio Investasi

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com