Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Bansos APBN 2022 Naik Rp 18,6 Triliun, Totalnya Jadi Rp 431,5 Triliun

Kompas.com - 19/05/2022, 17:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menambah anggaran perlindungan sosial (perlinsos) Rp 18,6 triliun dalam APBN 2022. Dengan demikian, anggaran perlinsos menjadi untuk tahun ini Rp 431,5 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, alokasi Rp 18,6 triliun sudah diberikan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 20,65 juta KPM dan BPUM.

"Ini kami juga akan masukkan sehingga total perlinsos dalam APBN kita tahun 2022 mencapai Rp 431,5 triliun," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Kamis (19/5/2022).

Baca juga: Harga Minyak Dunia Bergejolak, Anggaran Subsidi Energi Bengkak Jadi Rp 443,6 Triliun

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut, anggaran perlinsos Rp 431,5 triliun digelontorkan untuk bansos reguler dan bansos yang diterbitkan sejak pandemi Covid-19.

Bansos-bansos tersebut, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, BLT Desa, Kartu Prakerja, JKN, bantuan pendidikan, BLT Minyak Goreng, dan Bantuan PKL Warung dan Nelayan.

"Jadi kalau masyarakat masih bertanya apa manfaat APBN buat mereka, ini yang dalam bentuk perlinsos yang tadi ratusan triliun, dalam bentuk subsidi BBM dan listrik, itu adalah langsung dinikmati masyarakat," sebutnya.

Baca juga: Subsidi Energi Membengkak, Belanja Negara Tahun Ini Dipatok Jadi Rp 3.106 Triliun

Sementara itu, bantuan dalam bentuk subsidi energi ditambah Rp 74,9 triliun dari Rp 134 triliun menjadi Rp 208,9 triliun. Rinciannya, subsidi BBM dan elpiji bertambah Rp 71,8 triliun dan subsidi listrik Rp 3,1 triliun.

Semula, subsidi BBM dan elpiji serta listrik dipatok masing-masing Rp 77,5 triliun dan Rp 56,5 triliun. Namun karena harga keekonomian minyak mentah meningkat dengan asumsi 100 dollar AS per barrel, maka subsidi menjadi masing-masing Rp 149,4 triliun dan Rp 59,6 triliun.

"Untuk itu kami melihat di tahun 2022 dengan harga energi yang naik dan gejolak di sektor keuangan, kita harus tetap menjaga APBN secara hati-hati. Jadi melindungi masyarakat, iya. Melindungi ekonomi, iya. Melindungi APBN juga iya," tandas Ani.

Baca juga: Tiga Bulan Berturut-turut, APBN Surplus Lagi Rp 10,3 Triliun

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com