Rampung Pertengahan 2023, Pembangunan Makassar New Port Sudah Capai 86,9 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melaporkan progres pembangunan Makassar New Port sudah mencapai 86,9 persen per 11 Maret 2022.

Regional Head 4 Pelindo Dwi Rahmad Toto mengatakan penyelesaian proyek akan sesuai target yang ditentukan sebelumnya yaitu pertengahan 2023.

Saat ini tengah dilakukan persiapan untuk membangun sideway dan pendalaman di depan dermaga. Kemudian masih dikerjakan jalan akses tol Makassar New Port yang baru dimulai Senin (7/2/2022).

"Insya Allah Makassar New Port itu bisa beroperasi secara full di tahun depan sekitar bulan Juni atau Juli," ujarnya dalam media gathering di Museum Maritim, Jakarta, Kamis (19/5/2022).

Baca juga: Anggaran Bansos APBN 2022 Naik Rp 18,6 Triliun, Totalnya Jadi Rp 431,5 Triliun

Dia melanjutkan, jalan akses tol Makassar New Port sepanjang 3,2 kilometer sudah dibebaskan lahannya oleh Pelindo sehingga tinggal dikerjakan pembangunannya.

Jalan akses tersebut ditargetkan akan beropesi penuh pada Juni atau Juli 2023 karena akan terkoneksi langsung dengan Pelabuhan Makassar New Port yang ditargetkan beroperasi pertengahan 2023.

"Saat itu sudah dilakukan ground breaking dan sudah proses pembangunan untuk jalan akses lapangan jemput yang langsung terhubung dengan jalan tol yag ada di Makassar," jelasnya.

Konstruksi jalan akses tol MNP yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan Konsultan Supervis Joint Operation PT Indo Koei–Nippon Koei–PT Cipta Strada dengan biaya investasi mencapai Rp 705 miliar.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan, jalan akses tol ini akan meningkatkan konektivitas Pelabuhan MNP dengan jalan tol eksisting.

Baca juga: Disetujui Jokowi, Tarif Listrik Pelanggan 3.000 VA Bakal Naik

Sehingga waktu tempuh transportasi peti kemas akan empat kali lebih cepat dari kondisi sebelum ada jalan akses tol. Diproyeksikan kapasitas pelayanannya akan mencapai 900 ribu teus pada 2023.