Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distributor Motor Saratoga (MPMX) Bakal Bagikan Dividen Rp 800 Miliar

Kompas.com - 20/05/2022, 10:45 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten otomotif grup Saratoga, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) bakal membagikan dividen final sebesar Rp 800 miliar atau setara Rp 180 per lembar sahamnya.

Hal ini dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dalam RUPST dan RUPSLB MPMX.

RUPST dan RUPSLB menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain menyetujui Laporan Tahunan Direksi serta pengesahan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan menyetujui membagikan dividen final tunai tahun buku 2021 kepada para Pemegang Saham sebesar Rp 180 per saham yang setara dengan dividend yield 14 persen terhadap harga saham Perseroan pada saat penutupan Rabu (18/5/2022).

Baca juga: MPMX Catatkan Laba Bersih Rp 412 Miliar pada 2021

Dalam RUPST tersebut, diketahui juga perseroan memberikan hasil yang baik dengan Laba Bersih (NPAT) sebesar Rp 412 miliar pada tahun 2021 yang mengalami kenaikan signifikan sebesar 208 persen dibandingkan Rp 134 miliar pada tahun 2020.

Sebagai hasilnya neraca keuangan Perseroan menjadi kuat dengan posisi kas yang mencapai Rp 1,84 triliun per 31 Desember 2021 yang memungkinkan perseroan untuk mengapresiasi para pemegang saham melalui kombinasi pertumbuhan bisnis yang kuat dan distribusi dividen yang konsisten.

Baca juga: 10 Emiten Tebar Dividen Usai Lebaran, Ada Saratoga hingga Mitratel

Group Chief Executive Officer Mitra Pinasthika Mustika Suwito Mawarwati mengatakan, pertumbuhan positif pada 2021 ini didukung oleh kinerja yang baik dari seluruh entitas anak yang seluruh segmen menunjukkan ketahanannya selama masa pandemi dengan kenaikan di level laba bersih.

"Ini juga menunjukkan fokus dan strategi yang diimplementasikan sudah sesuai dengan tujuan kami dalam menjaga kinerja operasional yang solid. Meskipun, tantangan dari masa pandemi masih terasa hingga kuartal I tahun ini, tetapi kami optimis bahwa Perseroan mampu menjaga fundamental bisnis untuk tetap kokoh dan berhasil mempertahankan laju pertumbuhan dari kuartal sebelumnya," jelasnya dalam keterangan, dikutip Kompas.com, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Grup Mitra Pinasthika Sumbang Alat Kesehatan Senilai Rp 3,1 Miliar

 

Lebih lanjut Suwito menuturkan, kemampuan Perseroan untuk membayarkan dividen dapat juga dilihat dari pendapatan dan posisi kas Perseroan hingga akhir kuartal I/2022.

Pendapatan bersih Perseroan di kuartal I/2022 sedikit menurun yaitu sebesar 3 persen menjadi Rp 3,1 triliun.

Menurutnya penurunan ini terjadi lantaran kurangnya pasokan sepeda motor. Namun, hal ini dikompensasi oleh pertumbuhan pendapatan di segmen bisnis lainnya.

Secara keseluruhan, Laba Bersih (NPAT) Perseroan di Kuartal I/2022 tercatat tetap baik didorong oleh peningkatan Laba bersih (NPAT) bisnis inti sebesar 17 persen (year on year).

Dari sisi posisi keuangan, Perseroan berhasil mempertahankan neraca yang sehat dengan kas dan setara kas yang kuat sebesar Rp 2,19 triliun, meningkat 19 persen dibandingkan dengan posisi akhir per 31 Desember 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com