Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Rezeki Tanpa Polusi dengan Sunyi Bunyi Motor Listrik

Kompas.com - 20/05/2022, 15:05 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- "Jauh lebih murah saya pakai molis (motor listrik), per bulan saya bisa menghemat Rp 500.000-600.000 sejak pakai molis."

Ismail (40) mitra driver ojek online (ojol) yang beratribut Gojek menceritakan, selisih biaya ngebid (mencari orderan) dengan motor listrik lumayan besar dengan motor bensin.

Selain itu, tak seperti sepeda motor ber-BBM dengan deru mesin dan knalpot, motor listrik yang dipakainya sunyi, nyaris tak berbunyi, sehingga mengurangi dua polusi sekaligus: udara dan suara.

Baca juga: Potensi Energi Terbarukan Indonesia Melimpah, Mampu Penuhi Seluruh Kebutuhan Energi

Ia menggunakan motor listrik Gojek bermerek Gogoro sejak Desember 2021, setelah beralih dari sepeda motor konvensional yang dipakai sebelumnya.

Tarif sewa motor listrik Gojek Rp 40.000 per hari, tidak jauh berbeda dengan pemakaian BBM Rp 45.000 sehari (saat Pertamax masih Rp 9.600/liter), tetapi itu belum termasuk servis berkala dan ganti oli setiap dua minggu sekali.

"Dengan pakai molis (motor listrik), saya sewa merek Gogoro Rp 40.000/hari, gratis swap baterai dan perawatan (ditanggung pihak Gojek)," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/5/2022).

"Molis yang saya gunakan, driver tidak melakukan pengecharge-an mandiri, Gojek bekerja sama dengan Pertamina menyediakan swapping station. Saat baterai mau habis saya cukup menukarnya dengan yang sudah full (penuh) di SPBU. Kurang dari satu menit prosesnya"

"Keuntungannya, irit dan saya bisa menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung. Selisih dengan motor bensin besar sekali mas," imbuhnya.

Baca juga: Ini Alasan Dibalik Motor Listrik Gojek Disewakan kepada Mitra Driver

Lebih lanjut Ismail menjelaskan, sekali ganti baterai rata-rata bisa menempuh perjalanan 100-an kilometer.

Selama memakai motor listrik Ismail mengaku tidak pernah mengalami kendala serius. Terkadang shock breaker berbunyi dan ternyata ada setelannya.

Sebagai mitra driver Gojek pertama yang menggunakan motor listrik, Ismail yang awalnya kagok mengendarai molis kini sangat berminat membelinya, karena menurutnya manusia pasti akan beralih ke energi terbarukan sebab BBM akan semakin langka dan mahal.

"Semoga kendaraan ini bisa segera diproduksi massal di dalam negeri, agar harganya juga terjangkau untuk saya pribadi dan teman-temab driver lainnya," pungkas Ismail.

Motor listrik Grab dari Smoot Tempur.Dok Grab Indonesia Motor listrik Grab dari Smoot Tempur.

Platform aplikasi ride hailing Gojek dan Grab terus menggenjot pengadaan armada kendaran listrik demi komitmen pada energi terbarukan, contohnya motor listrik yang sudah digunakan.

Sejumlah pertanyaan pun mengemuka. Oleh karena motor listrik termasuk moda transportasi baru, bagaimana cara memakainya, apa jenisnya, dan berapa harga atau tarif sewanya?

Baca juga: Potensi Energi Terbarukan di Indonesia Besar, tapi Baru Dipakai 0,3 Persen

Gojek misalnya, saat ini sudah mengoperasikan ratusan motor listrik Gesits dan Gogoro yang beroperasi di Jakarta.

Penyedia motor listriknya adalah Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama (TBS) berkolaborasi dengan beberapa perusahaan lainnya.

Motor listrik Gogoro 2 milik Gojek yang terbaru mengadopsi G2 Motor berteknologi Liquid Cooled Permanent Magnet Synchronous Motor.

Di atas kertas, motor listrik ini sanggup menghasilkan tenaga maksimal 6,4 kW atau setara 8,7 tk.

Kecepatan puncak Gogoro 2 bisa mencapai 90 kpj, sedangkan jarak tempuhnya diklaim dapat mencapai jarak 150 km untuk satu kali swap baterai. Namun, dengan catatan kondisi berkendara ideal dan kecepatan konstan 30 km per jam.

Senior Vice President (SVP) Corporate Affairs Gojek Rubi Purnomo pada Kamis (20/1/2022) mengatakan kepada Kompas.com, pada tahap awal Gojek akan menggunakan 500 motor listrik di Jakarta Selatan.

Ia juga mengungkapkan, para mitra yang terpilih menggunakan kendaraan listrik adalah yang memiliki performa baik dan sudah menjalani pelatihan mengendarai motor listrik.

"Mitra driver dapat menyewa motor listrik seharga Rp 30.000-Rp 40.000 per hari," ungkapnya.

Adapun alasan pengenaan tarif penyewaan motor listrik karena pengguna tidak akan dikenakan biaya perawatan kendaraan serta pengisian baterai pengganti bahan bakar minyak (BBM). Biaya perawatan kendaraan sepenuhnya ditanggung oleh Gojek.

Baca juga: Ini Alasan Dibalik Motor Listrik Gojek Disewakan kepada Mitra Driver

Pada kesempatan terpisah, Rubi menyatakan bahwa uji coba komersial penggunaan motor listrik akan terus dikembangkan secara bertahap hingga ribuan unit sepanjang 2022.

"Gojek, sebagai bagian dari Grup GoTo memiliki komitmen Zero Emissions (Nol Emisi Karbon) yaitu menjadi platform karbon-netral dan menargetkan armadanya 100 persen kendaraan listrik di 2030," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (19/5/2022).

Gojek dan TBS berharap, kolaborasi pengembangan motor listrik ini bisa mendorong industri kendaraan dan energi yang ramah lingkungan agar udara lebih bersih, dan sejalan dengan salah satu isu prioritas KTT G20 terkait transisi energi berkelanjutan.

Indonesia saat ini memegang presidensi G20 yang konferensi tingkat tinggi (KTT)-nya akan diselenggarakan di Bali pada November 2022.

Sementara itu, Grab Indonesia mengeklaim sejak 2019 sudah memiliki 8.500 kendaraan listrik yang didominasi roda dua.

Grab menargetkan total 14.000 armada kendaraan listrik bisa mereka hadirkan pada akhir 2022.

Terbaru, Grab Indonesia memiliki motor listrik Smoot Tempur berkat kerja sama dengan PT Smoot Motor Indonesia.

Motor ini dibekali sistem penggerak listrik berkapasitas 1.500 W yang mampu melaju hingga kecepatan maksimal 60 kpj.

Smoot Tempur ditenagai baterai lithium ion berkapasitas 64V 22,5 Ah. Dalam kondisi penuh, baterai tersebut mampu diajak berkendara hingga jarak maksimal 70 kilometer.

Sama seperti Gojek, Grab juga mengoperasikan kendaraan listrik dengan skema rental kepada mitra driver, dengan biaya pemeliharaan sepenuhnya ditanggung Grab.

"Dengan jumlah (armada) tersebut kita sudah membantu mengurangi emisi karbondioksida hingga 4.600 kilogram, setara dengan menanam 260.000 pohon," kata President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dikutip dari KompasMoney (21/3/2022).

Harga motor listrik Grab adalah Rp 16,5 juta on the road (OTR) DKI Jakarta dengan garansi baterai seumur hidup.

Untuk melihat motor listrik Smoot Tempur lebih dekat dan cara menganti baterainya dapat Anda simak di video Kompas Otomotif berikut ini:

Baca juga: Grab Bakal Operasikan 14.000 Unit Kendaraan Listrik Tahun Ini

Motor listrik Gogoro GojekDok. Gojek Motor listrik Gogoro Gojek
Cara pakai motor listrik Gojek dan Grab

Syarat utama bagi mitra pengemudi Gojek yang ingin bertransisi ke motor listrik adalah pengemudi aktif, kemudian mendatangi kantor Gojek di Jakarta Selatan untuk mendaftar dan mengetahui detail syaratnya.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @yogojekyo, tampak pengoperasian motor listrik Gojek bermerek Electrum tidak jauh berbeda dengan motor biasanya. Cukup tekan tombol starter dan kendaraan bisa melaju.

Meski bertenaga listrik, di video ini juga tampak motor tidak membuat pengendaranya kesetrum ketika menerjang hujan bahkan banjir.

Untuk penukaran baterai, Electrum telah melakukan kolaborasi dengan Pertamina dalam penyediaan Battery Swapping Station (BSS).

Pengisian baterai juga bisa dilakukan dengan melakukan penukaran baterai di sejumlah SPBU Jakarta Selatan berikut:

  • SPBU Kuningan
  • SPBU MT Haryono
  • SPBU Kemang
  • SPBU Permata Hijau
  • SPBU Gandaria
  • SPBU Fatmawati
  • SPBU Pondok Indah

"Motor listrik yang disediakan oleh Electrum ini perawatannya jauh lebih mudah dibandingkan motor biasa, misal tidak memerlukan penggantian aki dan oli," ujar Rubi.

"Bahkan, untuk motor listrik yang disediakan oleh Gogoro mitra bisa mendapatkan perawatan gratis di bengkel yang berlokasi di salah satu kantor operasional Gojek, dengan mekanik yang dilatih langsung oleh tim Gogoro," imbuhnya.

Baca juga: Berapa Tarif Naik Motor Listrik Gogoro Gojek?

Armada motor listrik Grab Bike yang diakomodir Smoot MotorDok. Grab Indonesia Armada motor listrik Grab Bike yang diakomodir Smoot Motor
Lalu bagaimana dengan cara memakai motor listrik Grab? Prosedurnya tidak jauh berbeda.

Smoot Tempur dilengkapi sistem tukar baterai dari SWAP yang dapat memudahkan mitra pengemudi Grab, sehingga tidak perlu menunggu lama saat melakukan pengisian daya.

Pengemudi Grab cukup menukarkan baterai di SWAP Poin yang telah disediakan di lebih dari 400 titik SWAP Poin yang tersebar melalui jaringan Alfamidi, Alfamart, dan Shell di area Jabodetabek.

SWAP juga bekerja sama dengan Circle K untuk menyediakan fasilitas penukaran baterai motor listrik di wilayah Bali.

Penukaran baterainya gratis, pengguna hanya perlu membayar tarif swap baterai menggunakan sistem kuota dengan tiga opsi, 100 km seharga Rp 20.000, 250 km seharga Rp 45.000, dan 500 km seharga Rp 80.000.

Bekerja sama dengan PLN, SWAP Energi juga akan memperluas jaringan SWAP Poin dengan menambahkan semakin banyak lagi titik strategis untuk pemilik Motor Listrik Smoot dan ke depannya untuk merek motor listrik lainnya.

Selain itu, Grab Indonesia berkolaborasi dengan PLN sedang mengembangkan infrastruktur Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Ke depan, PLN dan Grab akan menyediakan SPBKLU sebanyak enam kabinet di empat lokasi di Jakarta. Sebanyak dua kabinet di PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya di Gambir, dua di PLN Bulungan, serta PLN Cempaka Putih dan PLN Kramatjati.

Sejauh ini di Jakarta Raya sudah ada 26 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 18 lokasi, dan enam unit SPBKLU di seluruh Jakarta.

Sebelumnya, kolaborasi Grab dan PLN juga dilakukan di Bali untuk penempatan tujuh kabinet SPBKLU di tujuh lokasi.

"Kami sudah membangun SPKLU dan SPBKLU yang ingin memfasilitasi pengisian listrik di luar rumah. Meski memang 85 persen pengisian di rumah," kata General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan dalam keterangan resmi, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: PLN dan Grab Kolaborasi Bakal Sediakan 6 Kabinet SPBKLU

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com