Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keran Ekspor Minyak Goreng Kembali Dibuka, Kemendag Cabut Permendag 22 Tahun 2022

Kompas.com - 20/05/2022, 17:06 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan pihaknya akan mencabut Peraturan Menteri perdagangan Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Larangan Sementara Ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein, dan Used Cooking Oil.

Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuka kembali ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya.

"Untuk menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi kami akan mencabut Peraturan Menteri perdagangan Nomor 22 Tahun 2022 tentang Larangan Sementara Ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein, dan Used Cooking Oil," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Tekan Harga Minyak Goreng Jadi Rp 14.000, Bulog Diminta Cadangkan Pasokan

"Ekspor CPO dan turunannya akan mulai dibuka kembali tanggal 23 Mei 2022 yang akan diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan. Dalam Permendag hal-hal yang akan diatur mencakup aturan-aturan terkait, tapi tidak terbatas pada eksportir terdaftar ketentuan DMO dan turunannya serta mekanisme pengawasan dengan melibatkan aparat penegak hukum," sambung Mendag Lutfi.

Lebih lanjut Mendag Lutfi mengatakan, sejak larangan sementara ekspor diberlakukan melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun 2022, Pemerintah, BUMN, dan pihak swasta telah dan terus melakukan berbagai upaya untuk pemenuhan pasokan serta penurunan harga minyak goreng curah.

Sebelum pelarangan sementara ekspor diberlakukan, Mendag mengatakan pasokan minyak goreng curah pada bulan Maret 2022 hanya sebesar 64.626,52 ton, setara dengan 33,2 persen dari kebutuhan nasional.

Tetapi setelah pemberlakuan larangan ekspor, pasokan minyak goreng curah meningkat 108,74 persen dari kebutuhan nasional atau sebesar 211.638,65 ton.

"Pasokan ini lebih besar 17.004 ton dari kebutuhan nasional sebesar 194.634 ton," jelasnya.

Baca juga: Keran Ekspor CPO dan Minyak Goreng Dibuka Lagi, GAPKI: Terima Kasih, Bapak Presiden

Tak hanya itu, Mendag mengatakan menurut pantauan Kementerian Perdagangan di lapangan, harga minyak goreng curah berlangsung turun menuju harga keterjangkauan seiring dengan pasokan minyak goreng yang semakin berlimpah.

"Penambahan pasokan ini merupakan upaya kita bersama," ujar Mendag Lutfi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut larangan ekspor minyak goreng beserta produk turunannya mulai 23 Mei 2022, setelah melarang komoditas tersebut diekspor sejak 28 April 2022.

"Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di industri sawit, baik petani, pekerja, dan juga tenaga pendukung lainnya, maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin, 23 Mei 2022," ujar Presiden Joko Widodo saat jumpa pers, Kamis (19/5/2022).

Jokowi menegaskan, pihaknya bersama jajarannya akan terus memantau sekaligus mendorong berbagai langkah untuk memastikan ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat, sejak larangan ekspor diberlakukan.

Baca juga: Jokowi Cabut Ekspor Minyak Goreng, Ikappi Ungkap Kekecewaan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com