Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rasanya Naik Ojol Motor Listrik, Driver Hemat Rp 500.000 Sebulan, Penumpang: Mulus Enggak Getar

Kompas.com - 20/05/2022, 18:38 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

Tarif sewa motor listrik Gojek Rp 40.000 per hari, tidak jauh berbeda dengan pemakaian BBM Rp 45.000 sehari (saat Pertamax masih Rp 9.600/liter), tetapi itu belum termasuk servis berkala dan ganti oli setiap dua minggu sekali.

"Dengan pakai molis, saya sewa merek Gogoro Rp 40.000/hari, gratis swap baterai dan perawatan (ditanggung pihak Gojek)," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/5/2022).

"Molis yang saya gunakan, driver tidak melakukan pengecharge-an mandiri, Gojek bekerja sama dengan Pertamina menyediakan swapping station. Saat baterai mau habis saya cukup menukarnya dengan yang sudah full (penuh) di SPBU. Kurang dari satu menit prosesnya".

"Keuntungannya, irit dan saya bisa menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung. Selisih dengan motor bensin besar sekali mas," imbuhnya.

Ismail turut menjelaskan, sekali ganti baterai rata-rata bisa menempuh perjalanan 100-an kilometer.

Selama memakai motor listrik Ismail mengaku tidak pernah mengalami kendala serius. Terkadang shock breaker berbunyi dan ternyata ada setelannya.

Baca juga: Ini Alasan Dibalik Motor Listrik Gojek Disewakan kepada Mitra Driver

Motor listrik, masa depan ojek online

Gojek dan Grab, dua platform ride-hailing terbesar di Indonesia, sama-sama sudah menyediakan armada motor listrik.

Gojek saat ini mengoperasikan ratusan motor listrik Gesits dan Gogoro yang beroperasi di Jakarta.

Penyedia motor listriknya adalah Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama (TBS) berkolaborasi dengan beberapa perusahaan lainnya.

Senior Vice President (SVP) Corporate Affairs Gojek Rubi Purnomo pada Kamis (20/1/2022) mengatakan kepada Kompas.com, pada tahap awal Gojek akan menggunakan 500 motor listrik di Jakarta Selatan.

Adapun alasan pengenaan tarif penyewaan motor listrik karena pengguna tidak akan dikenakan biaya perawatan kendaraan serta pengisian baterai pengganti bahan bakar minyak (BBM). Biaya perawatan kendaraan sepenuhnya ditanggung oleh Gojek.

Pada kesempatan terpisah Rubi mengungkapkan, Gojek akan terus mengembangkan penggunaan motor listrik secara bertahap.

"Gojek, sebagai bagian dari Grup GoTo memiliki komitmen Zero Emissions (Nol Emisi Karbon) yaitu menjadi platform karbon-netral dan menargetkan armadanya 100 persen kendaraan listrik di 2030," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (19/5/2022).

Sementara itu, Grab Indonesia mengeklaim sejak 2019 sudah memiliki 8.500 kendaraan listrik yang didominasi roda dua.

Grab menargetkan total 14.000 armada kendaraan listrik bisa mereka hadirkan pada akhir 2022.

Baca juga: Komparasi Motor Listrik Grab dan Gojek, Siapa Lebih Unggul?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com