Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rasanya Naik Ojol Motor Listrik, Driver Hemat Rp 500.000 Sebulan, Penumpang: Mulus Enggak Getar

Kompas.com - 20/05/2022, 18:38 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumat (13/5/2022) sore, salah satu impian Steven Danis (26) menjadi kenyataan. Bukan cita-cita, tidak muluk-muluk, tetapi penting untuk masa depan, yaitu naik motor listrik.

Steve, begitu dia biasa dipanggil, bukan membeli motor listrik. Dia tidak sengaja dapat mitra driver ojek online (ojol) yang mengendarai motor listrik sewaktu memesan untuk pulang.

Saat itu ia memesan dari stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan, menuju kawasan Pondok Labu. Setelah mendapat driver, di aplikasi tidak tertera jenis motor.

Baca juga: Mencari Rezeki Tanpa Polusi dengan Sunyi Bunyi Motor Listrik

Lelaki yang bekerja di bidang media sosial itu terkejut ketika yang datang adalah motor listrik. Ia pun bertanya-tanya ke pengemudi beratribut Gojek tersebut.

Menurut pengakuan pengemudi, di aplikasi sebenarnya ada opsi untuk memilih Go-Ride Elektrik layanan khusus motor listrik, tetapi Steve tidak menemukannya meski sudah di-update.

"Mungkin karena masih beta (update aplikasinya), (jadi) belum tersedia di semua pengguna," ujar Steve saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/5/2022).

Namun, Steve tidak mempermasalahkannya. Dia sudah kepalang senang karena satu, impian naik motor listrik tercapai, dan yang kedua--tentu saja--bisa pulang.

Motor listrik bermerek Electrum dengan lis biru di plat hitam itu pun melaju mulus di jalanan Jakarta. Kondisi jalan belum terlalu macet karena masih di bawah pukul 4 sore, belum jam pulang kantor pada umumnya.

Kata Steve, lis biru di plat nomor adalah penanda kendaraan listrik. Biasanya juga terdapat di mobil atau motor listrik pabrikan lain.

"Dari kecepatan biasa aja sih kayak motor biasa, enggak macet juga kebetulan. Sebelum jam 4 sore waktu itu ordernya."

"Nyaman berkendara. Yang utama enggak berisik, enggak ada bunyi apa pun. Jadi cuma duduk udah abis itu jalan gitu. Rem atau segala macem enggak ada suara sama sekali."

"Paling cuma (suara) nguuungg... itu ciri khasnya gitu. Engga kerasa getar sama sekali. Aman, mulus, lancar," urainya.

Baca juga: Harga Minyak Tinggi, Pengamat: Saatnya Pindah Ke Energi Terbarukan

Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits berkolaborasi demi terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di IndonesiaDok. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits berkolaborasi demi terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia
Pengalaman driver ojol naik motor listrik

Berbeda dengan Steve yang baru melakoni debut naik motor listrik, Ismail (40) sudah mengendarai kendaraan yang penyebutannya bisa disingkat menjadi molis itu sejak Desember 2021.

Ia merupakan mitra driver Gojek pertama yang menggunakan motor listrik.

Sebelumnya Ismail mengaspal menggunakan sepeda motor konvensional, dan setelah beralih ke molis ia mengaku selisih biaya operasionalnya lumayan besar, lebih irit motor listrik hingga Rp 600.000 sebulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com