Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kenapa Indonesia Impor BBM dari Singapura, Padahal Minyaknya dari Indonesia?

Kompas.com - Diperbarui 04/09/2022, 08:52 WIB

KOMPAS.com - Sudah bukan rahasia lagi kalau Indonesia begitu bergantung pada impor BBM dari Singapura, negeri mungil yang nyaris tidak memiliki sumber daya alam sama sekali.

Setiap tahun, impor BBM dari Singapura ini sangat menguras devisa negara. Bahkan, impor BBM ini pula yang menjadikan Indonesia rutin mengalami defisit perdagangan dengan negara tetangga ini.

Yang lebih miris, sebagian BBM yang diimpor dari Singapura, juga sejatinya berasal dari hasil eksploitasi sumur-sumur minyak yang ada di Indonesia.

Banyak Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau para perusahaan pengeboran minyak di Indonesia menjual minyaknya ke Singapura. Hal ini terjadi karena kilang di Indonesia tak mampu menampung seluruh produksi minyak mentah di Tanah Air.

Baca juga: Ternyata Indonesia Punya Saham di IMF, Berapa Persen?

Sebagaimana diketahui, meski luas Singapura tidak lebih luas dibandingkan DKI Jakarta, Singapura harus diakui memang jauh lebih maju dalam kepemilikan kilang minyak.

Meski sama sekali tak memiliki ladang minyak, selama puluhan tahun Singapura menjadi salah satu produsen BBM terbesar dunia karena memiliki beberapa kilang minyak besar. Stok cadangan BBM yang dimiliki juga terbilang sangat besar.

Letak Singapura yang strategis dan kemudahan berinvestasi dan perizinan juga jadi alasan perusahaan minyak multinasional menempatkan kilang minyak miliknya di negara tersebut.

Mengutip data yang dirilis lembaga informasi energi milik pemerintah Amerika Serikat (AS), Energy Information Administration (IEA), kapasitas kilang minyak di Singapura mencapai 1,4 juta barel per hari.

Baca juga: Mahalnya Iron Dome, Teknologi Israel Penghalau Roket Hamas

Setidaknya, ada 3 kilang minyak besar yang beroperasi di Singapura, ketiganya yakni Shell Pulau Bukom Refinery dengan kapasitas 500.000 barel/hari, ExxonMobil Jurong Island Refinery dengan kapasitas 605.000 barel/hari, dan SRC Jurong Island Refinery berkapasitas 290.000 barel/hari.

Dengan kapasitas sebesar itu, Singapura mampu mengolah minyak bumi yang diimpor dari Asia Tenggara dan Timur Tengah untuk kemudian diolah menjadi BBM siap ekspor.

Populasi penduduk Singapura juga tercatat hanya 5,7 juta jiwa, sehingga konsumsi BBM domestiknya relatif sangat kecil.

Bandingkan dengan Indonesia yang populasi penduduknya sekitar 260 juta dengan konsumsi BBM 1,4 juta barel per hari, kapasitas pengolahan minyak di kilang Pertamina hanya sekitar 1,1 juta barel per hari.

Baca juga: Sisi Kelam Ukraina: Bisnis Surogasi Rahim atau Pabrik Bayi

Ini pula yang menyebabkan impor minyak sangat membebani neraca perdagangan Indonesia. Nyaris setiap tahun, Singapura jadi negara yang paling banyak mengekspor BBM ke Indonesia mengalahkan Arab Saudi yang berstatus produsen minyak terbesar global.

Singapura juga tercatat sebagai negara pengekspor minyak terbesar ketiga di dunia. Sebagian besar ekpsor minyak tersebut dikirim ke Indonesia, Malaysia, dan China.

Singapura impor minyak mentah dari Indonesia

Bahan baku BBM alias minyak mentah kilang di Singapura, juga datang dari Indonesia dalam jumlah yang cukup signifikan.

Singapura adalah importir minyak mentah asal Indonesia. Sebagai contoh, pada Januari-September 2019, nilai ekspor minyak mentah Indonesia ke Singapura adalah 546,71 juta dollar AS. Nilai ini mencapai 43,49 persen dari total ekspor minyak mentah Indonesia.

Baca juga: Apa Perbedaan Dinar dan Dirham?

Bahkan, sepanjang 2000 hingga 2021, Indonesia belum pernah sekalipun mencatatkan surplus alias selalu tekor saat berdagang dengan Singapura.

Sebagai contoh, dikutip dari laman Badan Pusat Statistik (BPS), total ekspor Indonesia berturut-turut ke Singapura yakni 2019 sebesar 12,916 miliar dollar AS, 2020 sebesar 10,661 miliar dollar AS, dan tahun 2021 sebesar 11,634 miliar dollar AS.

Sebaliknya, impor Indonesia dari Singapura pada tahun 2019 adalah sebesar 17,589 miliar dollar AS, tahun 2020 sebesa2 12,341 miliar dollar AS, dan tahun 2021 adalah sebesar 15,415 miliar dollar AS.

Dengan demikian, defisit Indonesia dalam 3 tahun terakhir berdagang dengan Singapura sebesar 4,673 miliar dollar AS (2019), 1,679 miliar dollar AS (2020), dan 3,817 miliar dollar AS (2021).

Baca juga: Sering Dianggap Mata Uang Islam, dari Mana Asal Dinar dan Dirham?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Didukung Bank-bank BUMN, Beli Motor Listrik Bersubsidi Bisa DP 0 Persen

Didukung Bank-bank BUMN, Beli Motor Listrik Bersubsidi Bisa DP 0 Persen

Whats New
Harga Emas Dunia Anjlok 2 Persen, Ada Apa?

Harga Emas Dunia Anjlok 2 Persen, Ada Apa?

Whats New
OJK Terbitkan Aturan Baru, Ini yang Harus Dipahami Nasabah Sebelum Beli Asuransi Unit Link

OJK Terbitkan Aturan Baru, Ini yang Harus Dipahami Nasabah Sebelum Beli Asuransi Unit Link

BrandzView
Lion Air Tujuan Solo Mendarat di Yogyakarta, Manajemen: Lampu Indikator Menyala

Lion Air Tujuan Solo Mendarat di Yogyakarta, Manajemen: Lampu Indikator Menyala

Whats New
Pupuk Subsidi di Garut Langka, Kementan Sarankan Pemkab Garut Ajukan Penambahan Alokasi

Pupuk Subsidi di Garut Langka, Kementan Sarankan Pemkab Garut Ajukan Penambahan Alokasi

Whats New
Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Harga Minyak Dunia Naik 2 Persen

Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Harga Minyak Dunia Naik 2 Persen

Whats New
Komut: Keuangan Asabri Sudah Sehat Kembali

Komut: Keuangan Asabri Sudah Sehat Kembali

Whats New
Erick Thohir Rombak Direksi IFG, Hexana Jadi Dirut, Mantan Bos BTN Jadi Wadirut

Erick Thohir Rombak Direksi IFG, Hexana Jadi Dirut, Mantan Bos BTN Jadi Wadirut

Whats New
Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Saham-saham di Wall Street Menghijau

Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Saham-saham di Wall Street Menghijau

Whats New
[POPULER MONEY] Kala Sri Mulyani Singgung Nama Gayus | Pemerintah Bukan Melarang Thrifting, tetapi...

[POPULER MONEY] Kala Sri Mulyani Singgung Nama Gayus | Pemerintah Bukan Melarang Thrifting, tetapi...

Whats New
Jabatan Mari Elka di Bank Dunia Berakhir, Dubes RI untuk AS: Dia Bukan Sosok Sembarangan di Perekonomian RI

Jabatan Mari Elka di Bank Dunia Berakhir, Dubes RI untuk AS: Dia Bukan Sosok Sembarangan di Perekonomian RI

Whats New
Lebaran 2023, Penumpang di 15 Bandara AP I Diprediksi Naik Jadi 3,38 Juta

Lebaran 2023, Penumpang di 15 Bandara AP I Diprediksi Naik Jadi 3,38 Juta

Whats New
Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Rilis
Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Whats New
Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+