Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manulife Indonesia Bayar Klaim Nasabah Rp 8,9 Triliun pada 2021

Kompas.com - 23/05/2022, 11:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) telah membayarkan klaim nasabah sebesar 8,9 triliun pada tahun 2021.

Manulife Indonesia juga tercatat mengumpulkan pendapatan bersih premi asuransi sebesar Rp 12,1 triliun padah tahun 2021. Angka ini mengingkat sebesar 42 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia Ryan Charland mengatakan, pertumbuhan signifikan ini didorong oleh kenaikan pendapatan premi pada tahun 2021.

Baca juga: BUMN Konstruksi Ini Buka Lowongan Kerja, Simak Posisi dan Syaratnya

Selain itu, berdasarkan Annualized Premium Equivalent (APE) ia menyampaikan, kinerja premi bisnis baru di tahun 2021 tumbuh dua digit sebesar 35 persen menjadi Rp 7,5 triliun di tahun 2021. Pada periode yang sama tahun lalu, jumlahnya sekitar Rp 5,6 triliun.

“Selain dari pertumbuhan bisnis yang kuat ini, kami berkomitmen membantu masyarakat mencapai tujuan finansial dan membuat hidup lebih baik. Tahun 2021 merupakan tahun yang menantang, namun komitmen kami terhadap nasabah tetap terlihat dari hasil pembayaran klaim sepanjang tahun sebesar Rp 8,9 triliun atau sebesar Rp 25 miliar setiap harinya,” kata dia dalam siaran pers, Senin (23/5/2022).

Ia menambahkan, kinerja Manulife semakin signifikan dibandingkan kinerja sektor asuransi secara industri.

Sedikit catatan, berdasarkan Laporan Kinerja 2021 dari 58 perusahaan anggota Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), industri asuransi jiwa mencetak pendapatan mencapai Rp 202,9 triliun atau naik 8,2 persen.

Baca juga: Ini Risiko Transaksi Kripto di Exchanger yang Tidak Berizin

Lebih lanjut ia bilang, kinerja premi Manulife Indonesia yang positif juga diikuti pertumbuhan asetnya.

Tercatat, hingga akhir tahun 2021, total aset kelolaan Manulife Indonesia tumbuh 21 persen dari Rp 86 triliun menjadi Rp 104 triliun pada tahun 2021.

"Hal ini mengindikasikan membaiknya kondisi pasar keuangan setelah tekanan pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020," imbuh dia.

Selain itu, Ryan menyebutkan indikator kekuatan lainnya. Manulife Indonesia juga tercatat memiliki cadangan teknis sebesar Rp 41,6 triliun hingga akhir 2021. Ia mennyebut, kondisi itu sekaligus menegaskan tekad perusahaan dalam memastikan perlindungan keuangan jangka panjang untuk seluruh nasabahnya di Indonesia.

Kemudian, Manulife Indonesia juga terus mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung keseluruhan operasi bisnisnya dengan rasio kecukupan modal (Risk-based Capital/RBC) sebesar 825 persen untuk bisnis konvensional. Sementara itu, RBC dana tabarru Unit Syariah pada Desember 2021 tercatat sebesar 609 persen.

"Manulife Indonesia berkomitmen pada pertumbuhan kebutuhan perlindungan asuransi jangka panjang mengingat penetrasi yang masih rendah dan meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya terlindungi asuransi," tutup dia.

Baca juga: Awal Pekan, Harga Emas Antam Bertahan di Level Rp 984.000 per Gram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com